Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DROPSHOT merupakan salah satu teknik yang paling populer dalam bulu tangkis. Hal ini disebabkan oleh dropshot merupakan teknik yang berbahaya sekaligus susah untuk ditebak bagi lawan, pada saat bermain bulutangkis.
Kendati demikian, teknik ini juga dapat berbahaya bagi penggunanya apabila dilakukan tidak tepat, karena berpotensi menghilangkan poin dari penggunaannya. Berikut adalah cara yang tepat untuk melakukan Dropshot.
Pengertian Dropshot
Dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang disusun oleh Muhajir, menyebutkan bahwa Dropshot adalah pukulan pada shutlecock untuk melampaui jaringan net dan langsung jatuh ke sisi lawan.
Baca juga : Mengenal Prinsip Lari Cepat dan Teknik Melakukannya
Cara Melakukan Dropshot
Pada saat melakukan pukulan Dropshot, anda dapat melaksanakannya dengan 2 cara, yaitu:
1. Pukulan Dropshot dari atas
Pukulan Dropshot dari atas mempunyai cara yang hampir sama dengan pukulan loh. Namun, memiliki kekuatan dan tujuan kepada bola yang berbeda. Pada pukulan Dropshot atas, tidak dipukul dengan tenaga yang terlalu kuat. Pada pukulan Dropshot atas, pada saat memukul shutlecock dengan raket, arahkan shutlecock secara curam, agar shutlecock jatuh di area musuh.
2. Pukulan Dropshot dari bawah
Berbeda dengan pukulan Dropshot dari atas, pukulan Dropshot dari bawah dilakukan dengan gaya yang sama pada saat melakukan servis. Namun, pukulan Dropshot dari bawah berfokus pada membuat shutlecock jatuh pada area net lawan. Maka, dibutuhkan perhitungan yang tepat dan pergelangan yang kuat. Hal ini, untuk menghindari kesalahan yang dapat membuat pengguna Dropshot kehilangan poin karena shutlecock jatuh di area sendiri. (Z-5)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved