Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA pasang ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil melwati rintangan berat di putaran pertama turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023.
Beraksi di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1). Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra berhasil mengamankan tempat di putaran kedua setelah melakoni pertrungan rubber game.
Fajar/Rian berhasil memetik kemenangan atas juniornya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambita dengn skor akhir 18-21, 21-14 dan 21-10. Sementara The Daddies -julukan Ahsan/Hendra, sukses menumbangkan pasangan Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) dengan 17-21, 21-19 dan 21-10.
Ditemui usai pertandingan, Fajar/Rian mengaku bahwa pertandingan kali ini berjalan dengan tidak mudah. Mereka harus bekerja keras sepanjang 48 menit untuk merebut kemenangan dari Pramudya/Yeremia.
"Untuk pertandingan hari ini, di gim pertama lawa bermain sangat bagus, tadi kami sempat keteteran mualai dari fault servis dan bola-bola drivenya kami yang kurang baik di gim pertama. Tapi kami tidak mau menyerah begitu saja," ucap Rian di Istora Gelora Bung Karno, Selasa (24/1).
Kondisi Yeremia yang sempat mendapati masalah pada kaki kanannya di gim kedua, membuat Fajar/Rian mendapatkan sedikit keuntungan. Dengan pergerakan Yeremia yang terbatas, kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Fajar/Rian untuk merebut kemenangan dua gim berikutnya.
Baca juga: Lewati Perang Saudara, Fajar/Rian Lolos ke Babak Kedua
"Memang tadi di gim kedua dan ketiga mereka memang bermainnya jadi bertahan, karena Yeremia terlihat ada ngerasa sakit. Tapi jujur kami juga sebenarnya tadi gak tega, tapi ya mau gimana namnya dilapangan kan semua jadi musuh," sebut Fajar.
Sementara itu, The Daddies menyebut dukungan publik Istora menjadi semangat tambahan bagi mereka memetik kemenangan di putaran pertama. Sorak-sorai 'Ahsan-Hendra, Ahsan-Hendra' membuat mereka bangkit dari ketertinggalan gim pertama dan memetik kemenangan.
"Jadi tadi kami sudah ketinggalan di gim kedua lumayan jauh, tapi ya berhubung didukung terus, dengar 'Ahsan/Hendra, Ahsan/Hendra', jadi ya kami enggak mau mennyerah dulu. Jadi terus berusaha dan puji tuhan bisa menang," tutur Hendra.
Berbicara terkait target di Indonesia Masters 2023, The Daddies mengaku kepengin menginjakkan kaki ke babak empat besar. Namun mereka tak ingin jemawa dan lebih memilih untuk fokus dari satu pertandingan ke pertanidngan selanjuutnya.
"Pengennya sih masuk semifinal ya, tapi lusa ga mudah juga karena lawannya Leo/Daniel atau Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Jadi lusa harus lebih fokus aja," jelas Hendra.
Adapun baik Fajar/Rian maupun Ahsan/Hendra bakal melakoni pertarungan putaran kedua pada Kamis (25/1). Fajar/Rian akan bersua pemenang dari pertandingan antara pasangan Christo Popov/Toma Junior Popov melawan Chang Ko-Chi/Po Li-Wei (Taiwan).
Sedangkan The Daddies bakal bertarung menghadapi pemenang dari pertandingan antara Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korwa Selatan) dengan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (OL-4)
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyingkirkan pasangan Jepang Akira Koga/Taichi Saito pada babak 32 besar Malaysia Terbuka 2024, Rabu 910/1)
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
FINAL BNI Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 di sektor ganda putra taruna mempertemukan sesama wakil asal DKI Jakarta.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Fikri mengatakan, mereka terbawa pola permainan lawan dan mengakibatkan sulit mengembangkan permainan.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved