Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Absen di Australia Terbuka, Masa Depan Osaka Sebagai Petenis Jadi Tanda Tanya

Basuki Eka Purnama
09/1/2023 13:30
Absen di Australia Terbuka, Masa Depan Osaka Sebagai Petenis Jadi Tanda Tanya
Petenis Jepang Naomi Osaka(AFP/Philip FONG)

NAOMI Osaka sudah tidak bermain tenis sejak September lalu dan pengunduran dirinya dari Australia Terbuka memicu tanda tanya mengenai masa depan petenis Jepang tersebut.

Media sosial Osaka bungkam sejak Tennis Australia, Minggu (8/1), mencicit bahwa juara Australia Terbuka dua kali itu akan absen di turnamen di Melbourne itu tanpa alasan yang jelas.

Unggahan Osaka di media sosial, selama beberapa bulan terakhir, adalah perjalannya di Eropa bersama kekasihnya, Cordae, serta mengumumkan bahwa manajemen olahraganya telah mengontrak petenis peringkat dua dunia Ons Jabeur.

Baca juga: Naomi Osaka Mundur dari Australia Terbuka

Tidak adanya unggahan aktivitas latihan di akun media sosial Osaka memicu spekulasi bahwa mantan petenis peringkat satu dunia itu berencana pensiun di usianya yang masih sangat muda, 25 tahun.

Penulis Ben Rothenberg, yang menulis biografi Osaka, yang akan terbit tahun ini, menyebut juara Grand Slam empat kali itu telah mengambil langkah mundur dari tenis dengan sengaja tidak mengumumkannya secara terbuka.

"Saya rasa dia dia masih bias mengenai hal itu karena dia tidak mau memberikan label yang tidak perlu," ujar Rothenberg.

"Saya rasa dia tidak akan memakai kata pensiun namun jika dia tidak juga bertanding, itu akan untuk waktu yang lama. Saya tidak tahu apakah dia akan buka suara mengenai itu karena dia tidak mau memicu kehebohan," lanjutnya.

Kesehatan mental

Osaka telah berbicara mengenai kesehatan mentalnya dan mengungkapkan dirinya mengalami depresi.

Dia menghabiskan mayoritas 2022 di luar peringkat 10 besar dunia, termasuk kekalahan di putaran pertama Prancis Terbuka dan Amerika Serikat (AS) Terbuka serta absen di Wimbledon karena cedera Ahcilles.

Osaka juga berpisah dengan pelatihnya Wim Fissette dan menggantikan pelatih veteran itu dengan ayahnya, Leonard Francois.

Petenis Jepang itu terakhir kali tampil di Pan Pacific terbuka di Tokyo, September lalu sebelum mundur di putaran kedua karena cedera perut.

Osaka, saat ini, berperingkat 47 dunia, setelah menjadi petenis nomor satu dunia untuk pertama kali pada 2019.

Rothenberg menduga Osaka tengah memperhitungkan banyak hal dan kemungkinan akan memutuskan bahwa dirinya tidak siap untuk berkorban banyak hal untuk tetap menjadi petenis profesional.

"Baginya, hitungannya saat ini tidak cocok untuk terus berkomitmen sebagai petenis profesional," ungkap Rothenberg.

"Dia mengetahui betapa banyak kerja yang harus dilakukan dan betapa menyita waktu menjadi petenis profesional. Dia tidak akan puas hanya menjadi petenis 20 besar dunia," imbuhnya.

Sebelumnya, petenis Australia Ashleigh Barty, secara mengejutkan memutuskan pensiun dari tenis di usia 25 tahun, Maret tahun lalu.

Dia menjelaskan dirinya sangat lelah dan tidak lagi memiliki gairah untuk bertanding. (AFP/OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya