Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan satu tiket semifinal BWF World Tour Finals 2022. Kepastian ini didapat setelah pasangan Tiongkok Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mampu mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup B.
Liu/Ou saat ini mengantongi dua kemenangan dari dua pertandingan, sama dengan The Daddies --julukan Ahsan/Hendra-- yang juga punya dua kemenangan. Hasil itu pun membuat para pesaingnya di grup B sudah tidak mungkin lagi menyamakan keadaan di sisa satu pertandingan.
Dengan demikian, Ahsan/Hendra bersama Liu/Ou berhak melaju ke babak empat besar dari grup B. Jumat (9/12) besok, mereka akan saling berhadapan untuk menentukan siapa yang menjadi juara grup.
"Pertama alhamdulillah bersyukur bisa mencapai target lolos grup dan ke semifinal," ucap Ahsan dalam keterangan PBSI, Kamis (8/12).
"Untuk besok kita akan diskusi dulu apa strategi yang akan kita pakai. Yang pasti kita mau performa ini terus terjaga," imbuh Hendra.
Baca juga: Fajar/Rian Ingin Sempurnakan Kemenangan pada Penyisihan Grup
Ahsan/Hendra memang langsung tancap gas sejak bergulirnya BWF World Tour Finals 2022. Di laga kedua babak penyisihan Grup B hari ini, Kamis (8/12), The Daddies sukses menundukkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan dua gim langsung 21-13 dan 21-12.
"Kita memang sengaja menekan mereka dari awal sampai akhir, fokusnya juga jangan sampai hilang," ucap Ahsan terkait pertarungan melawan pasangan Denmark.
"Tadi kita tidak mau mengendurkan permainan karena kalau membiarkan mereka berkembang bisa bahaya, bisa susah sendiri nanti kitanya," jelas Hendra.
Berhasil mengamankan tempat di semifinal BWF World Tour Finals 2022, hal itu menandakan Ahsan/Hendra kian dekat dengan gelar juara keempat mereka pada kejuaraan itu.
Sebelumnya, The Daddies berhasil merebut gelar juara pada 2019, serta 2015 dan 2013 saat kejuaraan masih bernama BWF Super Series Finals. (OL-16)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved