Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Alcaraz Dipastikan Bertahan Sebagai Petenis Nomor Satu Dunia di Akhir Tahun

Basuki Eka Purnama
16/11/2022 10:38
Alcaraz Dipastikan Bertahan Sebagai Petenis Nomor Satu Dunia di Akhir Tahun
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz(AFP/Christophe ARCHAMBAULT)

KETIKA Rafael Nadal tersingkir dari pertarungan menuju semifinal ATP Finals, usai kemenangan Casper Ruud, Selasa (16/11) malam, sejarah baru tercatat.

Carlos Alcaraz, yang berusia 19 tahun, akan menjadi petenis No.1 ATP akhir tahun termuda dalam sejarah (sejak 1973), menjadikannya remaja pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Petenis Spanyol itu menikmati keberhasilannya pada 2022, naik dari peringkat 32 dunia pada awal tahun ke puncak peringkat tenis putra pada 12 September. 

Baca juga: Tersingkir dari ATP Finals, Nadal Tegaskan Siap Mati-Matian untuk Kembali ke Puncak

Kesuksesan itu adalah lompatan terbesar hingga dia menduduki No.1 dalam edisi peringkat ATP akhir tahun.

Sebelum tahun ini, mengutip laman resmi ATP, peringkat satu akhir tahun termuda adalah Lleyton Hewitt, yang berusia 20 tahun 275 hari ketika dia berhasil melakukannya pada 2001.

Alcaraz akan berusia 19 tahun 214 hari pada 5 Desember, ketika dia dinobatkan sebagai peringkat satu akhir 2022. Tanggal tersebut mengikuti acara ATP Challenger Tour terakhir musim ini.

Alcaraz adalah pemuncak peringkat akhir tahun ATP ke-18 dalam sejarah, dan yang pertama di luar empat besar Novak Djokovic (7), Roger Federer (5), Nadal (5), dan Andy Murray (1) setelah Andy Roddick pada 2003.

Alcaraz bergabung dengan Nadal, yang berhasil mencapai puncak pada 2008, 2010, 2013, 2017 dan 2019, sebagai petenis asal Spanyol yang berhasil meraih posisi No 1 pada akhir tahun.

Juara ATP Finals Next Gen 2021 itu membuat dobrakan awal tahun ini ketika dia menjadi juara ATP 500 termuda dalam sejarah seri tersebut (sejak 2009) di Rio Terbuka.

Alcaraz melengkapi kemenangan itu dengan kemenangan perdananya di ATP Masters 1000 di Miami.

Alcaraz memimpin tur dengan dua mahkota Masters 1000 (Miami dan Madrid) dan lima gelar secara keseluruhan pada 2022.

Di Madrid, dia menyingkirkan Nadal, Djokovic, dan Alexander Zverev, peringkat tiga dunia saat itu, dalam pertandingan berturut-turut untuk mengangkat trofi.

Perebutan gelar terbesar Alcaraz adalah di Amerika Serikat (AS) Terbuka, saat dia menjadi pemenang tunggal putra termuda di Grand Slam AS itu setelah Pete Sampras, yang berusia 19 tahun pada 1990.

Dia adalah juara Grand Slam termuda di tunggal putra setelah Nadal, yang berusia 19 tahun, di Roland Garros pada 2005.

Remaja itu menyelesaikan tahunnya dengan rekor 57-13, termasuk di dalamnya sembilan kemenangan dari 14 pertandingan melawan 10 lawan teratas. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya