Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
VALTTERI Bottas, Kamis (20/10), memimpin para pembalap Formula 1 untuk menyuarakan agar Red Bull dihukum berat karena melanggar pembatasan anggara pada tahun lalu.
Berbicara menjelang GP Amerika Serikat (AS), mantan pembalap Mercedes yang kini membalap untuk Alfa Romeo itu, berharap hukuman yang dijatuhkan benar-benar melukai Red Bull.
"Saya, sebagai pribadi, berharap hukumannya tegas dan keras karena apa yang mereka lakukan seharusnya tidak terjadi. Aturan adalah aturan," tegas Bottas.
"Hukuman yang diberikan seharusnya tidak berbeda. Saya harap hukumannya benar-benar melukai mereka," lanjutnya.
Baca juga: Red Bull Bantah Temuan FIA Soal Pelanggaran Budget Cap
Bottas merupakan rekan setim Lewis Hamilton ketika pembalap Inggris kalah secara kontroversial di balapan penghujung musim 2021, GP Abu Dhabi, oleh pembalap Red Bull Max Verstappen.
"Saya bersaing dengan mereka untuk gelar konstruktor. Kami memenangkan itu namun tidak gelar pembalap. Kami kalah tipis. Beberapa juta bisa membuat perbedaan besar," ungkap pembalap Finlandia itu.
Pembalap Ferrari Carlos Sainz pun mendukung pernyataan Bottas.
"Saya rasa semua tim dan semua pembalap ingin kejelasan dan keadilan. Kami mengetahui betapa satu, dua, tiga, atai empat juta bisa mempengaruhi kecepatan mobil Anda," ujar Sainz.
"Itulah mengapa, beberapa tahun lalu, tibga tim teratas menghabiskan dana sebesar US4350 juta sementara saat ini kita menghabiskan US$145 juta," imbuhnya.
Red Bull dilaporkan tengah mempertimbangkan menerima tawaran hukuman dari FIA sebagai bagian dari pengakuan bahwa mereka telah melanggar aturan pembatasan anggaran.
Opsi lainnya adalah Red Bull menolak hukuman dan menggugat tuduhan FIA itu dan terancam dengan hukuman yang lebih berat.
Kemungkinan hukuman yang bisa diterima Red Bull mencakup denda, pemangkasan anggaran, pembatasan uji coba kendaraan, dan pemangkasan poin, yang jika diberlakukan akan menyebabkan Verstappen kehilangan gelar juaranya pada musim 2021.
Otoritas Formula 1, Federasi Olahraga Balap Internasional (FIA) menemukan bahwa Red Bull melanggar aturan pembatasan anggaran sebesar US$145 juta. Pelanggaran itu disebut sangat minim, yaitu kurang dari 5% dari batas anggaran atau sebesar US$7,25 juta. (AFP/OL-1)
Max Verstappen mengisyaratkan kemungkinan baru untuk berganti tim pada 2026, tetapi menekankan ia lebih mementingkan memperbaiki performa Red Bull daripada yang lainnya.
Keunggulan sang juara bertahan Max Verstappen di klasemen pembalap Formula 1 telah berkurang menjadi 62 poin dari penantang terdekatnya pembalap McLaren Lando Norris.
Pembalap tim Red Bull Sergio Perez dinis ketujuh di GP Belgia, Minggu (28/7), setelah mengawali balapan di posisi start kedua.
Meski menempati posisi terdepan sesi kualifikasi, Max Verstappen akan memulai balapan pada posisi ke-11 usai terkena penalti 10 grid karena Red Bull terkena penalti.
Pembalap Red Bull Max Verstappen menyiapkan strategi agar bisa kembali kompetitif untuk menghadapi rangkaian Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Sabtu.
Setelah memenangkan tiga GP Belgia terakhir, Verstappen mengatakan akan berusaha untuk kembali ke performa terbaiknya dengan kemenangan keempat.
Bottas akan berada di balik kemudi mobil balap Silver Arrows sebagai bagian dari Festival Motorsport Adelaide di Australia.
Valtteri Bottas membalap untuk Mercedes selama lima musim bersama Lewis Hamilton dari 2017-2021. Dalam periode itu, ia mengoleksi 10 kemenangan dan 20 posisi pole di Formula 1.
Bottas mengatakan ekspektasi tingginya muncul setelah tim tidak mencapai target mereka di musim lalu.
Pembalap berusia 32 tahun itu akan menggantikan peran Kimi Raikkonen di Alfa Romeo, yang pensiun pada akhir musim 2021.
Kekesalannya semakin memuncak ketika ban mobil W12 miliknya mengalami kempes saat memasuki lap ke-33.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved