Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Red Bull Bantah Temuan FIA Soal Pelanggaran Budget Cap

Rifaldi Putra Irianto
11/10/2022 12:04

TIM balap Formula 1 (F1) Red Bull Racing menanggapi temuan Federasi Automobil Internasional (FIA), yang menyebut Red Bull Racing kedapatan melanggar aturan budget cap skala kecil pada F1 musim 2021.

Pelanggaran minor budget cap berarti sebuah tim mengeluarkan anggaran lebih banyak kurang dari 5% dari batas anggaran F1 2021 yang mencapai USD145 juta (sekitar Rp2,22 triliun). Dengan kata lain, kelebihan Red Bull hanya kurang dari 5% dari batas maksimum anggaran.

Dalam keterangan resminya Red Bull mengaku terkejut dengan temuan FIA, mereka meyakini bahwa anggaran yang mereka keluarkan untuk F1 musim 2021 masih di bawah limit.

"Kami mencermati temuan FIA soal adanya sedikit kelebihan yang membuat terjadinya pelanggaran aturan keuangan di F1, yang cukup mengejutkan dan tentu saja kekecewaan," demikian bunyi pernyataan resmi Red Bull Racing.

Baca juga: FIA Nyatakan Red Bull Bersalah Langgar Batas Pengeluaran Tim Formula 1

"Apa yang kami keluarkan untuk F1 2021 masih di bawah limit. Jadi, kami perlu berhati-hati melihat ulang temuan FIA soal laporan keuangan ini, karena kami yakin masih berada di bawah batasan anggaran F1," tegasnya.

Kendati Red Bull menapik pihaknya melanggar aturan budget cap, namun mereka akan tetap menghormati dan mengikuti proses hukum tersebut.

"Terlepas dari dugaan dan posisi orang lain, tentu saja ada proses di bawah peraturan dengan FIA yang akan kami ikuti dengan hormat sambil mempertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi kami," tuturnya.

Dikabarkan sebelumnya, surat kabar Belanda Telegraaf mengatakan, kontributor utama dari pengeluaran budget red bull yang melewati batas disebabkan oleh Makan siang gratis setiap hari untuk sekitar 1.000 anggota staf mereka di kantor pusat di Milton Keynes.

Akibat pelanggaran tersebut, FIA memiliki beberapa opsi untuk menghukum Red Bull mulai dari teguran publik, pengurangan cost-cap hingga pengurangan poin kejuaraan konstruktor dan pengurangan poin kejuaraann pembalap (untuk musim 2021). (Rif/Telegraaf/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya