Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Qarrar Firhand semakin matang di usianya yang ke-11 tahun. Sejak tinggal dan mulai bersekolah di IBS (International Brescia School) awal tahun ini, Qarrar memang harus mandiri. Tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara membuat segala-galanya harus dilakukan sendiri.
Kemandirian itu pun ditunjukkan Qarrar di sirkuit balap. Ia misalnya harus melepas baju balap, menyimpannya kembali ke dalam kofer atau memasukkan semua barangnya sendiri, tanpa disuruh.
Putra mantan pembalap Formula, Firhand Ali dan Aimaa Fatima ini memang sudah hidup dalam jadwal yang ketat untuk balapan dan sekolah selama tinggal di Lonato, Brescia, Italia.
Tahun ini saja, pembalap yang didukung Telkomsel, Pertamina, dan bank bjb itu, mengikuti sekitar 40 seri balapan di berbagai sirkuit dan kota-kota di Italia. Selain tentunya yang paling penting, sekolah mulai dari Senin hingga Jumat dimulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00 sore.
Untuk menunjang balapannya bersama tim LA Motorsport, selain mekanik kepala, Rolland Chang dibantu Emiliano Meneghelli, Qarrar juga punya pelatih fisik, Mental & Psikologi, Ricardo Paterni dan Lorenzo.
Di sela-sela balapan seri Auttuno Finale, Kelas Mini, di South Garda Internationl Circuit di Lonato, Brescia, Italia, Qarrar selalu didampingi para instrukturnya. Di jeda waktu mengikuti heat demi heat, para instruktur berdiskusi sambil memberikan sejumlah test yang tujuannya untuk membuat Qarrar lebih fokus terhadap apa yang ia lakukan.
Baca juga : Honda Apresiasi Verstappen Pastikan Gelar Juara Dunia di Jepang
Di Seri Auttuno Finale ini, Qarrar meraih posisi pertama di heat kedua, setelah di heat pertama ia finis kelima. Di heat selanjutnya ia finis kelima hingga balapan Minggu (9/10) di pre final penyuka sepakbola ini finis kelima dan di final ia harus puas di posisi keenam.
Ricardo Paterni dan Rolland Chang sama-sama memberikan pujian kepada Qarrar yang mampu keluar dari tekanan hingga bisa finis di posisi 10 besar. Pasalnya, kelas Mini yang diikuti Qarrar, pesertanya mencapai 112 pembalap sehingga balapan heat harus dibagi tiga kali dengan masing-masing heat hingga 38 pembalap.
Penampilan cantiknya selalu berada di posisi 5 besar membuat Qarrar otomatis langsung lolos ke pre final hingga final. Ia menyatakan puas dengan hasil yang dicapai, meski belum bisa mencapai podium.
“Al (sapaannya) kan sudah bilang, target Al tuh masuk 20 besar. Tapi, syukur bisa posisi keenam. . Semua pembalap berat, bahkan yang juara aja merupakan juara dunia di WSB pekan lalu,” tutur Qarrar yang makin lincah dan cerdas berbicara dengan media.
Usai seri Auttuno Finale ini, pekan depan, 14-16 Oktober 2022, Qarrar akan kembali tampil di seri Rok Cup Trophy di Sirkuit yang sama. Harapan Qarrar dan tentu ayahnya Firhand Ali yang mendampingi, bisa mencapai podium.
“Insya Allah, kita doain semoga bisa podium pekan depan ya,” tutur Manajer Teknik Faris Lutfi. (RO/OL-7)
Pemprov DKI sudah menyiapkan lima lokasi untuk ajang balap mobil listrik Formula E. Nantinya, utusan Formula E meninjau langsung lokasi yang dipilih.
Saat ini, kata Widi, belum ada keputusan dan penentuan lokasi masih dibahas intensif oleh panitia pelaksana, Jakpro, dan pihak Formula E.
Sambodo menyebut rencananya sejumlah titik jalanan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan ditutup untuk kelancaran balapan jalanan di malam hari.
"Persiapan masih terus berjalan, rapat sedang dilakukan. Namun untuk pelaksanaannya nanti menunggu waktu yang tepat karena omikron sedang tinggi,"
Sebelumnya, ajang street race tersebut digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 16 Januari 2021.
Sayembara dilakukan dalam rangka memfasilitasi para penggemar olah raga balap jalanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Makanan khas Italia memiliki perbedaan dan karakteristik yang khas dibandingkan hidangan daerah lain, di antaranya penggunaan minyak zaitun di hampir setiap jenis makanan.
Frigorifero d'Arte jadi istimewa berkat seni lukis tangan tradisional dari Sicilia, Italia, dengan kolaborasi bersama Dolce & Gabbana.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Makanan Italia telah memenangkan hati jutaan pelancong dari seluruh dunia dengan citarasa yang menggoda dan kekayaan tradisi kuliner yang mendalam.
Ekspansi bisnis di Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap.
BIGLAND Bogor Hotel menghadirkan Italian Perfetto, all you can eat sajian khas Italia di Koersi Sky Cafe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved