Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MISI Francesco Bagnaia untuk meraih kemenangan pada GP Jepang di Sirkuit Motegi demi merebut puncak klasemen terganjal posisi start yang tak menguntungkan. Kondisi trek yang diperkirakan masih akan basah pada sesi balapan bakal menjadi momok baginya.
Pembalap Ducati itu hanya mampu menyelesaikan kualifikasi dengan catatan 1 menit 57,373 detik dan akan start di urutan ke-12 pada balapan Minggu (25/9) besok. Bagnaia menyebut ada sesuatu yang salah pada motornya dalam kondisi trek basah sehingga ia tercecer di baris belakang.
"Saya pikir ada sesuatu yang tidak berhasil karena tahun lalu saya selalu kompetitif di lintasan basah dan tahun ini tidak," kata Bagnaia usai kualifikasi GP Jepang, Sabtu (24/9).
Baca juga: Marquez Akhirnya Raih Pole Position Lagi
Dia bahkan jauh lebih lambat sekitar 13 detik ketimbang sesi latihan pertama. Jika dibandingkan dengan Marc Marquez yang meraih pole position, Bagnaia terpaut 2,1 detik.
"Saya selalu berjuang susah payah. Satu kali kami balapan di lintasan basah adalah di Indonesia, saya finis di urutan ke-15 dan kemudian semua latihan di trek basah saya berjuang susah payah," imbuhnya.
Pembalap Italia itu hanya berjarak 10 poin di bawah pemimpin klasemen Fabio Quartararo jelang putaran ke-16 musim ini di Motegi.
"Mungkin saat ini di motor ini saya tidak dalam momen terbaik saat basah. Tapi kita harus mengecek datanya. Saya tahu pasti ada sesuatu yang terjadi karena tidak mungkin bisa sampai tertinggal dua detik. Hasil ini tidak dapat diterima dan saya perlu mencari tahu alasannya," ucapnya. (Motorsport/OL-16)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Max Verstappen mengatakan ketenangan dan manajemen ban menjadi strategi yang cukup ampuh untuk bisa meredam perlawanan duo McLaren di GP Jepang.
Max Verstappen meraih kemenangan pertamanya di ajang Formula 1 musim 2025 dengan catatan waktu 1 jam 22 menit 6,983 detik.
Tampil di hadapan publik sendiri, Yuki Tsunoda gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya menempati posisi ke-15, terpaut satu tempat dari Liam Lawson, yang dia gantikan di Red Bull.
Posisi pole di GP Jepang menjadi posisi pole pertama Max Verstappen di balapan Formula 1 sejak GP Austria pada Juni 2024.
Livery spesial ini dipresentasikan oleh Red Bull sebagai peringatan untuk Honda yang telah bekerja sama sebagai penyuplai mesin di Formula 1.
Max Verstappen memperkenalkan desain helm edisi spesial dengan menggunakan aksen merah dan putih diambil dari bendera Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved