Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ELENA Rybakina, Jumat (26/8), melontarkan kritik kepada WTA karena menghapus poin di turnamen Grand Slam Wimbledon karena turnamen itu melarang petenis Rusia dan Belarus tampil.
Rybakina mewujudkan mimpinya menjadi juara Wimbledon dengan mengalahkan Ons Jabeur 3-6, 6-2, dan 6-2 di laga final. Iru merupakan gelar Grand Slam pertama Rybakina.
Namun, menjelang Amerika Serikat (AS) Terbuka, Rybakina mengaku dirinya tidak merasa kariernya terdongkrak oleh keberhasilannya menjadi juara Wimbledon.
Baca juga: Juara Wimbledon, Rybakina Cetak Sejarah
Dalam kondisi normal, menjaid juara Wimbledon akan melontarkan posisi petenis 23 tahun itu ke peringkat 10 bear dan membuka peluang tampil di WTA Finals.
Namun, Rybakina harus memulai kiprahnya di AS Terbuka sebagai petenis peringkat 25 sehingga membyat petenis Kazakhstan kelahiran Moskow itu menyebut dirinya tidak merasa sebagai juara Grand Slam.
"Sejujurnya, ini adalah bukti lemahnya kepemimpinan WTA. Adalah impian saya menjadi juara Wimbledon namun saya tidak merasa telah menjadi juara," ungkap Rybakina.
Jika poin di Wimbledon diberikan, Rybakina akan menduduki urutan kedua dalam persaiangan menuju WTA Finals. Hanya delapan petenis peringkat teratas dunia yang akan berlaga di sana dan Ryabkina saat ini berperingkat 20 dunia.
"Saya rasa apa yang terjadi tidak adil. Saya tidak hanya berbicara tentang saya namun juga tentang petenis lain yang terpengaruh dengan keputusan WTA itu," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Coco Gauff, yang menjadi runner-up di Roma naik satu peringkat ke No. 2, menyamai rekor dalam tertinggi kariernya--ia menduduki peringkat dua dunia selama 10 pekan selama musim panas 2024.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Iga Swiatek ingin bisa kembali memenangi gelar Qatar Terbuka tahun ini.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Aryna Sabalenka berharap dapat segera memperbaiki rekornya saat dia pulih dari cedera bahu yang memaksanya absen di Wimbledon.
Aldila Sutjiadi/Miyu Kato menang meyakinkan atas pasangan Ashlyn Krueger/Xu Yifan, 7-6 (5) dan 6-1.
Jannik Sinner berusaha bangkit usai kekalahannya dari Alcaraz di Roland Garros.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
MANTAN juara Wimbledon Elena Rybakina menarik diri dari turnamen di Beijing dan Wuhan karena masalah punggung.
Aldila menorehkan catatan di tenis Indonesia dengan lolos ke semifinal ganda campuran di tiga Grand Slam
Gauff kesulitan saat melakukan servis dan melakukan 19 kesalahan ganda.
Sabalenka sempat absen di Wimbledon karena cedera bahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved