Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LANGKAH pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, terhenti di putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022. Peraih medali perunggu SEA Games Vietnam itu kalah dari wakil Malaysia Soniia Cheah dua gim langsung 21-19 dan 21-18, Selasa (23/8).
Kekalahan ini pun memperpanjang rentetan tren negatif Putri. Berdasarkan catatan BWF, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu selalu terhenti di putaran pertama sejak gelaran Indonesia Masters pada Juni lalu.
Ini menjadi kelima kali berturut-turut Putri langsung tersingkir di putaran pertama, dengan empat pertandingan di antaranya Putri kalah dalam pertarungan dua set langsung.
Baca juga: Bertemu Yamaguchi di 32 Besar Kejuaraan Dunia, Gregoria Pilih Fokus pada Diri Sendiri
"Tadi sebenarnya tidak ada tegang sama sekali, main normal-normal saja. Saya juga merasa saya sudah maksimal hari ini," tutur Putri dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (23/8).
"Lawan kan sudah lama tidak bertanding dan saya sempat mempelajari permainan dia. Tangannya lumayan kuat dan variasinya bagus. Strategi saya tadi mau mempercepat tempo tapi ternyata dia masih bisa mengimbangi malah saya yang akhirnya banyak mati sendiri," imbuhnya.
Performa Putri dapat dikatakan terus mengalami penurunan, pebulu tangkis yang terkenal dengan keuletannya di lapangan pertandingan itu seperti kehilangan tajinya.
Putri padahal pernah menyudahi puasa gelar juara untuk Merah Putih selama dua tahun di nomor tunggal putri. Putri KW menunjukkan penampilan solid ketika bersua pebulu tangkis Denmark, Line Christophersen, pada partai final Spanyol Masters 2021.
Selain itu, Putri juga pernah menjadi bagian dari kesuksesan tim bulu tangkis putri Indonesia merebut gelar juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022, serta menjadi juara di Orleans Masters pada Maret lalu.
Sadar bahwa dirinya belum kembali menemukan permainan terbaiknya, Putri bertekad terus meningkatkan level permainan agar dapat kembali tampil kompetitif.
"Saya harus tingkatkan semua terutama bagaimana bermain di level senior dengan segala keadaan baik itu angin, shuttlecock dan lain-lain. Juga harus tambah kekuatan otot dan stabilkan fokus yang masih naik-turun," tukas pebulu tangkis peringkat 44 dunia itu. (PBSI/OL-1)
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Alwi Farhan akan mengawali debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan menghadapi tunggal putra Vietnam Nguyen Hai Dang di putaran pertama.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved