Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUARA Tour de France Jonas Vingegaard, Rabu (27/7), mendarat di Kopenhagen disambut ribuan warga Denmark, yang memadati jalanan tempat ajang balap sepeda terakbar itu start di sana, hampir sebulan lalu.
"Kami berdua mengambil libur sehari hanya untuk datang ke sini dan merayakan Vingegaard," kata Rene Max Hansen, 29, yang berdiri bersama saudara laki-lakinya di dekat alun-alun Kopenhagen, tempat ribuan fan berkumpul beberapa jam lebih awal sebelum kedatangan sang juara Tour de France itu.
Vingegaard, yang untuk pertama kalinya menjuarai Tour de France, menjadi pembalap kedua Denmark yang memenangi ajang balap sepeda itu setelah Bjarne Riis meraih kesuksesan pada 1996.
Baca juga: Rebut Juara Tour de France, Vingegaard Berambisi Ulangi Kesuksesan di Musim Depan
Pembalap sepeda berusia 25 tahun meletakkan pondasi kemenangannya di etape 10 Tour saat ia dan rekan satu tim Primoz Roglic melakukan serangan terhadap rival mereka, sekaligus juara dua kali Tour de France, Tadej Pogacar, yang membuatnya kelelahan menanjak di Col du Granon.
Vingegaard menyegel kemenangannya saat ia mengklaim satu kemenangan etape lagi di Gautacam pada etape pegunungan terakhir.
"Melihat dia merebut kaus kuning dan mempertahankannya seperti yang ia lakukan sangatlah emosional," kata Miriam Fibiger, yang berkendara melintasi negeri dari kampung halamannya di selatan Denmark untuk bergabung dengan para warga melakukan selebrasi.
Mengenakan kaus kuning Tour de France dan anting berbentuk sepeda kuning, Fibiger mengantre untuk memasuki taman hiburan Tivoli di pusat Kota Kopenhagen, tempat Vingegaard akan disambut dengan selebrasi, Rabu (27/7) petang.
"Mereka hanya mengizinkan masuk 25.000, jadi kami ingin memastikan diri bisa masuk," lanjut Fibiger.
Vingegaard dan keluarganya terbang ke Denmark menggunakan jet pribadi, Rabu (27/70, menyusul selebrasi di Belanda, kandang dari timnya, Jumbo-Visma.
Ketika pesawat memasuki ruang udara Denmark, dia dikawal oleh dua pesawat tempur F-16 dari militer Denmark, suatu tradisi untuk menghormati atlet Denmark yang meraih medali emas saat kembali ke negaranya.
"Ini fantastis. Saya sama sekali tak bisa berkata-kata," kata Vingegaard sebelum naik ke balkon, tempat dia disambut warga Denmark yang mengibarkan bendera negara di alun-alun Kota Kopenhagen.
Denmark menjadi tuan rumah tiga etape pertama Tour de France tahun ini, dengan etape pertama merupakan time trial sejauh 13 km melintasi ibu kota negara, yang dikenal sebagai kota paling ramah terhadap pesepeda.
Kampung halaman Vingegaard di Glynore di Denmark utara akan menggelar acara selebrasi bagi sang pembalap sepeda, Kamis (28/7). (Ant/OL-1)
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Pembalap sepeda berusia 26 tahun itu merupakan pembalap sepeda Denmark pertama yang menjadi juara Tour de France sejak Bjarne Riis pada 1996.
Jonas Vingegaard sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut dan melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik.
Pembalap Jumbo-Visma asal Denmark itu melewati garis finis setelah balapan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik dari pembalap Slovenia Tadej Pogacar.
Tadej Pogacar, yang juara 2020 dan 2021, memenangi etape 20.
Vingegaard kini memperlebar jaraknya sebagai pemegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar
Vingegaard memantapkan dirinya sebagai pemegang kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan jarak satu menit 48 detik dari Pogacar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved