Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EKSEKUSI tembakan para pemain Indonesia harus lebih baik saat bertemu Yordania di laga kedua fase Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini, Kamis (14/7).
Manajer timnas bola basket putra Indonesia Jeremy Santoso memperkirakan laga kedua nanti akan jauh lebih sulit dibandingkan
pertandingan pertama saat menghadapi Arab Saudi, mengingat Yordania memiliki pemain berpostur tinggi yang lebih banyak.
Kondisi itu, menurut dia, jelas akan menyulitkan Indonesia untuk menembus paint area dan mencetak poin dari bawah ring. Oleh karena itu, timnas bola basket putra Indonesia harus memperbaiki akurasi tembakan tiga angka mereka.
Baca juga: Anggapan Underdog Jadi Keuntungan Timnas Basket Indonesia
Dalam laga pertama melawan Arab Saudi, persentase tembakan tim asuhan Milos Pejic itu hanya 5/20 atau 25%. Menurut dia, angka itu terbilang rendah jika merujuk cara Indonesia bermain.
"Seperti kita tahu, banyak sekali shooter di tim kita. Saya berharap para shooter bisa mengeksekusi tembakan dengan lebih baik lagi melawan Yordania. Sebab kita tahu size Yordania lebih bagus dari Arab Saudi. Kemudian mengurangi turnover dan harus hustle sedemikian mungkin sehingga dalam situasi bola 50-50 harus kita yang mendapatkan bola tersebut," kata Jeremy dalam keterangan resmi FIBA Asia Cup 2022, dikutip Kamis (14/7).
Dia juga menyampaikan tim pelatih sudah memperkirakan Yordania akan berusaha menahan Marques Bolden, yang jadi bintang timnas Indonesia pada laga melawan Arab Saudi. Pemain naturalisasi asal Amerika Serikat itu memborong dengan 32 poin, 16 rebound, dan 6 blok.
"Anak-anak harus bisa membantu Marques. PR kami adalah memecahkan pertahanan Yordania yang pasti akan berusaha menghentikan Marques," kata dia.
Pertandingan melawan Yordania bisa dibilang menjadi laga yang sangat penting demi menjaga asa Indonesia menembus babak delapan besar dan mendapat hak tampil dalam Piala Dunia 2023.
Indonesia, saat ini, memimpin klasemen Grup A, sementara Yordania menempati posisi tiga setelah menelan kekalahan 60-78 dari Australia. (Ant/OL-1)
Indonesia siap memanfaatkan status tuan rumah FIBA Asia Cup 2021, untuk mengantongi satu tiket di putaran final FIBA World Cup 2023 yang juga dihelat di Tanah Air.
Penyelenggaraan kejuaraan bola basket tingkat Asia atau dikenal dengan FIBA Asia Cup 2021 dijadwalkan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 17-29 Agustus 2021 mendatang.
Para pemain siap memberikan hasil maksimal di setiap pertandingan. Sekalipun untuk menaklukkan lawan tidak mudah karena sudah memiliki kualitas tingkat dunia.
Timnas Indonesia menekuk Thailand 86-69 untuk meraih kemenangan perdana dalam windows ketiga kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Angeles City Foundation Gym, Filipina, Minggu (20/6).
Proses naturalisasi pemain diklaim PP Perbasi tidak berseberangan dengan Grand Design Olahraga Nasional.
Para pemain Indonesia patut kecewa atas penampilan hari ini sebab mereka hanya mampu mengkonversi 24 dari 67 percobaan atau tingkat akurasi 35% tembakan terbuka.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved