Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Toroman Sebut Indonesia Kalah dari Yordania karena Bolden Absen

Basuki Eka Purnama
05/7/2022 04:15
Toroman Sebut Indonesia Kalah dari Yordania karena Bolden Absen
Pebasket timnas Indonesia Marques Bolden (tengah)(ANTARA/Fauzi Saputra)

PELATIH kepala timnas bola basket putra Indonesia Rajko Toroman masih bertumpu kepada Marques Bolden untuk memberikan perubahan terhadap permainan tim Merah Putih di ajang FIBA Asia Cup di Jakarta, 12-17 Juli nanti.

Setelah takluk dari Arab Saudi, Jumat (1/7) lalu, Indonesia kembali kalah telak 52-77 dari Yordania dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (4/7) malam.

Toroman menyebut absennya Bolden menjadi salah satu penyebab kekalahan tersebut. Ia menilai seandainya Bolden bermain maka Indonesia bisa lebih baik dalam aspek mencetak poin di bawah ring maupun tembakan dari luar busur.

Baca juga: Indonesia Kalah Lagi dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia FIBA

Pelatih asal Serbia itu mengatakan Bolden memang tidak dimainkan karena ada masalah dengan punggung. Namun, dia yakin pemain naturalisasi asal Amerika Serikat (AS) itu bisa membela Indonesia dan membawa perubahan terhadap permainan timnas di Piala FIBA Asia 2022.

"Ini tidak mudah karena pemain-pemain muda kami masih kurang pengalaman bertanding menghadapi pemain-pemain big man. Tapi, kami berharap Marques (Bolden) bisa mengubah permainan kami terutama untuk permainan di bawah ring," kata Toroman dalam jumpa pers di Jakarta.

"Marques adalah pemain yang benar-benar bisa bermain di dalam paint area maupun di luar. Dia juga pemain yang bagus dalam rebound," tambahnya.

Dalam laga melawan Yordania, Indonesia tidak bisa berbuat banyak di paint area lawan. Merah Putih cuma sanggup mencetak 10 poin dari paint area, sedangkan Yordania meraih 36 poin.

Indonesia juga masih kalah dalam aspek rebound. Brandon Jawato dan kawan-kawan cuma membuat 36 rebound dibanding 56 milik Yordania.

Akurasi tembakan pemain Indonesia juga buruk dengan persentase field goal hanya 23%. Selain itu, dari 37 upaya tembakan tiga angka, hanya 9 di antaranya yang berhasil membuahkan poin.

Indonesia akan mengawali fase penyisihan Grup A Piala FIBA Asia 2022 melawan Arab Saudi pada 12 Juli, sebelum bertemu lagi dengan Yordania pada 14 Juli.

Indonesia selanjutnya akan menghadapi sang juara bertahan Australia pada 16 Juli.

Indonesia harus finis peringkat delapan besar dari 16 tim peserta Piala FIBA Asia 2022 demi mengamankan satu tempat ke Piala Dunia FIBA 2023. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya