Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUARA Amerika Serikat (AS) Terbuka Emma Raducanu menegaskan dirinya tidak berada di bawah tekanan setelah tersingkir di putaran kedua Wimbledon, Rabu (29/6).
Unggulan kesepuluh itu tersingkir setelah kalah 6-3 dan 6-3 dari Caroline Garcia dalam laga di Centre Court.
Selepas pertandingan, petenis berusia 19 tahun itu mengatakan dirinya memang tidak memberikan tekanan besar terhadap dirinya sendiri.
Baca juga: Raducanu Tersingkir di Putaran Kedua Wimbledon
"Sama sekali tidak ada tekanan. Tekanan apa yang saya rasakan? Saya baru 19 tahun," kilah Raducanu.
"Bagi saya, semuanya adalah pelajaran. Saya merangkul semua kesempatan yang diberikan kepada saya," lanjutnya.
Raducanu, yang mengalami cedera menjelang Wimbledon, servisnya dipatahkan lima kali oleh Garcia, yang berperingkat 55 dunia.
Dia mengaku minim latihan selepas Prancis Terbuka namun tetap telah siap tampil di Wimbledon. (AFP/OL-1)
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Juara Australia Terbuka dan Prancis Terbuka itu meraih kemenangan 6-4, 6-3, 3-6, dan 6-4 atas Cerundolo.
Alcaraz melaju setelah mengalahkan Griekspoor 6-4, 7-6 (7/0), dan 6-3.
Meski akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-37, Federer tetap dipandang sebagai yang terdepan untuk memenangkan gelar Grand Slam-nya yang ke-21.
Andy Murray, Minggu (1/7), mengundurkan diri dari Wimbledon dengan berat hati setelah mengatakan pinggang kanannya belum siap dengan tuntutan-tuntutan dari Grand Slam.
Raducanu sukses mencapai babak perempat final turnamen Grand Slam pertamanya.
Raducanu berusaha menjadi petenis putri Britania pertama yang menjadi juara Gand Slam setelah Virginia Wade di Wimbledon pada 1977.
Petenis Inggris itu bisa menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam jika dia merebut kemenangan atas petenis Yunani Maria Sakkari di babak semifinal.
Raducanu, yang berperingkat 150 dunia, menjadi petenis Britania pertama dalam tempo 44 tahun yang berhasil menjuarai turnamen Grand Slam usai mengalahkan Fernandez 6-4 dan 6-3.
Raducanu, yang berada di peringkat 150, adalah petenis putri pertama Inggris dalam 44 tahun yang memenangkan gelar Grand Slam
Raducanu, pemain kualifikasi pertama yang memenangi gelar Grand Slam, tidak kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved