Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Merasa Dilecehkan Pendukung di Wimbledon, Kyrgios Kembali Berulah

Basuki Eka Purnama
29/6/2022 05:30
Merasa Dilecehkan Pendukung di Wimbledon, Kyrgios Kembali Berulah
Petenis Australia Nick Kyrgios(AFP/Adrian DENNIS)

NICK Kyrgios meraih kemenangan di putaran pertama Wimbledon yang berlangsung selama 5 set, Selasa (28/6), sebelum menuding para pendukung melecehkan dirinya serta mengkritik hakim garis.

Petenis Australia itu menang 3-6, 6-1, 7-5, 6-7 (3/7), dan 7-5 atas petenis wildcard tuan rumah Paul Jubb. Namun, sisi gelap petenis berusia 27 tahun itu lebih mendominasi jalannya pertandingan.

Bahkan sejak set pertama laga di Court 3 itu, Kyrgios telah meminta sejumlah pendukung untuk diusir dari lapangan.

Baca juga: Murray Sukses Lalui Rintangan Pertama di Wimbledon

"Ada beberapa orang yang tanpa malu melecehkan saya. Jadi kemenangan ini untuk kalian. Kalian tahu siapa kalian," seru petenis peringkat 40 dunia itu.

Kemudian, di konferensi pers selepas pertandingan, Kyrgios berselisih dengan wartawan ketika dia menegaskan dirinya mengalami pelecehan setiap hari, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Saya sama sekali tidak dihargai dan dihormati, itu saja," kata Kyrgios sembari mengatakan seorang penonton menggunakan kata rasis kepdaanya.

"Apakah Anda pernah pergi ke supermarketn dan ada orang yang tiba-tiba mengomeli Anda saat Anda sedang belanja? Tidak kan. Jadi, mengapa orang-orang melakukan itu saat saya bertanding di Wimbledon? Mengapa begitu?"

Dalam konferensi pers itu, Kyrgios dituding dirinya tidak menghormati hakim garis. Petenis Australia itu terdengar berkata kepada seorang hakim garis, 'Seorang kakek 90 tahun tidak bisa melihat bola.'

"Saya tidak mengatakan hal itu. Yang saya katakan mayoritas hakim garis adalah orang tua. Saya merasa hal itu tidak ideal ketika Anda bermain dalam olahraga yang hanya memberi marjin tipis untuk kesalahan," jelas Kyrgios.

"Faktanya, orang yang lebih muda memiliki penglihatan yang lebih baik. Ketika Anda bertanding di olahraga yang memberi hadiah ratusan dan ribuan dolar, apakah Anda berpikir tidak lebih baik jika hakim garisnya lebih baik?"

"Saya memukul bola, seorang tua menyebut bola itu keluar padahal masuk. Jika dia lebih muda, dia pasti melihat bahwa bola itu masuk," lanjutnya.

Kyrgios juga mengeluhkan seorang hakim garis yang disebutnya sebagai tukang mengadu.

"Saya tidak melakukan apa-apa dan dia merasa perlu mengadu kepada wasit mengenai apa yang tidak saya katakan. Dia merasa perlu menjadikan pertandingan ini mengenai dirinya," kecam Kyrgios. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya