Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Iga Swiatek: Perang Masih Ada dan Orang-Orang Menderita

Rifaldi Putra Irianto
05/6/2022 16:01
Iga Swiatek:  Perang Masih Ada dan Orang-Orang Menderita
Petenis Polandia Iga Swiatek berpose dengan trofi Prancis Terbuka 2022 setelah mengalahkan petenis AS Coco Gauff.( Corinne Dubreuil / French Tennis Federation -FFT / AFP)

PETENIS putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, memberikan dukungan kepada rakyat Ukraina yang tengah berjuang di tengan infasi Rusia. Hal itu dikemukakan Swiatek dalam pidato kemenangannya di Prancis Terbuka 2022, Sabtu (4/6) waktu setempat.

Swiatek mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS), Coco Gauff, dengan kedudukan 6-1 dan 6-3 untuk memenangkan gelar grand slam keduanya, dia pun mengambil waktu sejenak di akhir pidato kemenangannya untuk mengirim pesan dukungan kepada rakyat Ukraina.

"Saya ingin mengatakan sesuatu kepada Ukraina, untuk tetap kuat karena dunia masih ada di sana," kata petenis nomor satu dunia itu, yang disambut tepuk tangan meriah dari penonton di lapangn Philippe-Chatrier.

Baca juga: Juara di Prancis Terbuka, Swiatek Beri Pesan untuk Ukraina

"Sejak pidato pertama saya di Doha (pada Februari), pada dasarnya saya berharap ketika saya akan melakukan (pidato kemenangan) yang berikutnya situasinya akan menjadi lebih baik, tetapi ternyata saya masih mengatakan harapan ini dan mendukung masyarakat Ukraina," tuturnya.

Sejak Rusia melakukan infasi terhadap Ukraina, petenis Polandia itu selalu memberi dukungan untuk Ukraina, dia mengenakan pita biru dan kuning yang ditempelkan pada topi bisbol putihnya sejak Februari.

Wanita berusia 21 tahun itu menjelaskan bahwa dia akan terus menggunakan atribut itu untuk meningkatkan kesadaran kepada dunia.

"Perang masih ada dan orang-orang menderita," katanya. "Banyak petenis telah melepas pita dan ada juga diskusi besar yang dilakukan tenis termasuk tentang turnamen dan lainnya sebagai dukungan terhadap Ukraina," tuturnya.

"Tapi ini bukan hanya tentang itu, tetapi tentang situasi di sana dan saya ingin orang-orang lebih memperhatikannya," jelas Swiatek.

Kemenangan Swiatek di Prancis Terbuka 2022 memperpanjang kesuksesannya di musim ini, petenis berusia 21 tahun itu saat ini tercatat telah merengkuh gelar juara di enam turnamen secara berturut-turut dan belum terkalahkan sejak Februari lalu.

Swiatek selanjutnya akam bersiap untuk menghadapi musim rumput, dengan grand slam Wimbledon dijadwalkan akan digelar pada akhir Juni mendatang. (Rif/Eurosport/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya