Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
JUARA Madrid Terbuka Carlos Alcaraz mengatakan dia memutuskan melewatkan Roma Masters dalam upaya pulih dari cedera pergelangan kaki menjelang Prancis Terbuka, akhir bulan ini.
Alcaraz, yang pergelangan kakinya terkilir di perempat final di Madrid, mengatasi rasa sakitnya untuk mengalahkan tiga pemain lima besar -- Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Alexander Zverev -- untuk memenangi gelar Masters keduanya, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19.
"Akibat jatuh yang saya alami, pergelangan kaki saya mengalami masalah dan pagi ini sedikit lebih bengkak. Juga kaki saya melepuh yang sedikit terinfeksi dan agak sulit untuk memulai hari ini," kata Alcaraz, Senin (9/5).
Baca juga: Alcaraz tegaskan Tekad Jadi Juara Prancis Terbuka
"Sulit bagi saya untuk berjalan tetapi setelah beberapa saat dengan tim saya, dengan fisioterapis, dengan dokter, kami telah berhasil memperbaikinya untuk melakukan sesuatu untuk dapat menjadi 100% hari ini."
"Saya memikirkannya (bermain di Roma). Saya pikir mengingat kondisi kaki dan pergelangan kaki saya, saya sangat bersemangat untuk bertarung memperebutkan Grand Slam. Saya pikir lebih baik istirahat, memulihkan pergelangan kaki saya, memulihkan diri. kakiku, agar berada di Paris dengan kondisi 100%," lanjutnya.
Alcaraz mengalahkan Zverev 6-3 6-1 hanya dalam 62 menit di final dan gelar tunggal keempatnya tahun ini akan membawanya naik ke peringkat keenam.
Zverev mengatakan petenis muda Spanyol itu sekarang adalah pemain terbaik di dunia, tetapi Alcaraz tidak mau takabur.
"Djokovic adalah nomor satu di peringkat. Karena saya telah memenangi Barcelona dan saya telah mengalahkan Djokovic dan Rafa di Madrid, saya tidak menganggap diri saya sebagai pemain terbaik di dunia," kata Alcaraz.
"Saya juga berpikir bahwa besok saya akan berada di urutan keenam, jadi saya masih memiliki lima pemain di depan saya untuk menjadi yang terbaik," pungkasnya. (Ant/OL-1)
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved