Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Penjelasan Menpora soal Perampingan Atlet ke SEA Games Vietnam 

Dhika Kusuma Winata
18/4/2022 19:33
 Ini Penjelasan Menpora soal Perampingan Atlet ke SEA Games Vietnam 
Menpora Zainudin Amali memantau Pelatnas SEA GAmes Vietnam cabang olahraga eSpsort(Antara/Yulius Satria Wijaya)

MENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menepis anggapan efisiensi atlet yang diberangkatkan pada SEA Games ke-31 di Vietnam bulan depan terkait masalah anggaran. Menpora menegaskan target utama pembangunan prestasi olahraga yakni Olimpiade, sedangkan ajang seperti SEA Games maupun Asian Games merupakan sasaran antara. 

"Tidak ada urusan pemerintah tidak mampu dan lain sebagainya. Sekarang kita sedang menuju perbaikan mengubah paradigma. Sasaran utama kita Olimpiade sedangkan SEA Games dan Asian Games sasaran antara. Kita akan dorong bagaimana mereka bagus di SEA Games, bisa ke Asian Games, dan dia akan lolos kualifikasi (Olimpiade)," kata Menpora Amali seusai bincang santai di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (18/4). 

Menurutnya, pemilihan atlet dan cabang olahraga yang akan dikirim ke Vietnam direkomendasikan tim review dan sudah terencana dengan baik. Menpora menegaskan tolok ukur yang digunakan tim review yakni prestasi dari para atlet itu sendiri. 

"Saya menerima hasil dari tim review. Tim review merekomendasikan atlet mana, nomor mana, cabor mana, dan kita fasilitasi. Ini adalah rekomendasi dari tim review dan saya harus menghormati rekomendasi itu," ujarnya. 

Menpora menyayangkan masih adanya anggapan menyamakan posisi SEA Games sera Asian Games dengan Olimpiade. Padahal, imbuhnya, ukuran prestasi olahraga sekarang ialah di tingkat dunia. 

Ia mengatakan Indonesia sebagai negara besar posisinya saat ini di Olimpiade masih tertinggal bahkan dengan Jamaika yang penduduknya penduduknya hanya sekitar 2 juta orang. 

Baca juga : Ini Skuad Merah Putih yang Berlaga di Piala Thomas-Uber

Menpora mengingatkan pembenahan total pun dilakukan berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia meningkatkan prestasi di level dunia. 

"Yang susah ini kita tidak bisa membedakan mana Olimpiade, mana SEA Games, mana Asian Games. Kita sudah terbiasa begitu selama ini dan itu yang sekarang kita ubah." ucapnya. 

Chef de Mission kontingen Merah Putih untuk SEA Games Vietnam, Ferry Kono menjelaskan, tak adanya atlet yang dikirim dengan biaya mandiri. Pasalnya, atlet-atlet yang tampil membela nama bangsa sehingga kegiatannya pun sepenuhnya dibiayai pemerintah. 

Menurutnya, ada juga cabang olahraga yang tidak sejalan dengan konsep untuk mengirim 60% atlet junior dan 40% senior sehingga tak masuk dalam rekomendasi tim review. 

"Bukan pada kapasitas tidak ada anggaran atau ada anggaran. Negara membiaya penuh selama itu semua tim yang efektif dan efisien dan juga direkomendasikan tim review dengan berbagai macam parameter," kata Ferry. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya