Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TIM boling Indonesia membidik tiga medali emas pada ajang SEA Games ke-31 di Vietnam yang akan berlangsung bulan depan. Target itu disesuaikan karena nomor andalan yakni ganda campuran dan master tak dipertandingkan oleh penyelenggara.
"Secara matematis (target) berubah, dulu kita menang di mix double sekarang tidak dipertandingkan. Kemudian nomor master kita emas dan perak dan itu tidak dipertandingkan nantinya di Vietnam," kata Sekjen Persatuan Boling Indonesia (PBI) Hasrial Arimis di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, Jumat (8/4).
Pelatnas tim boling untuk SEA Games diikuti delapan atlet putra dan putri termasuk Sharon Adelina Liman Santoso yang pada edisi SEA Games Filipina lalu menyumbang emas di nomor ganda putri. Pada SEA Games 2019, tim boling mengoleksi empat emas, dua perak, dan satu perunggu.
Menurut Hasrial, di Vietnam nanti tim akan mengincar emas dari nomor tunggal putra, beregu (team of four) putra, ganda putri, dan beregu putri. Meski keHilangan potensi emas di dua nomor, Hasrial mengatakan targetnya tetap juara umum seperti pada 2019 lalu di Filipina.
"Target tetap kita untuk juara umum untuk cabang boling. Kami cukup optimistis dengan keadaan para atlet sekarang," imbuhnya.
Karena waktu yang makin dekat, para atlet hanya akan menjalani uji coba di dalam negeri. Rencananya akan ada try in dengan PBI DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, tim Chef de Mission (CdM) kontingen Merah Putih untuk SEA Games Vietnam mengunjungi pelatnas boling memantau persiapan dan menjaring masukan. Manajer Kluster CdM, Andri Paranoan, mengatakan sejauh ini ditemui keluhan dari pelatnas-pelatnas seperti masalah peralatan namun menurutnya masih bisa diatasi.
"Itulah mengapa CdM turun ke lapangan melihat masalah dan mencari solusi terbaik. Mudah-mudahan sebelum berangkat semua persiapan tim bisa terakomodasi dan tersosialisasikan semuanya," ujarnya. (OL-15)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Jonatan Christie mengajukan permohonan kepada PBSI untuk menjalani model latihan profesional berbasis klub sejak akhir tahun lalu.
Dijelaskannya, tujuh atlet tersebut dipanggil untuk masuk dalam Pelatnas persiapan Asian Para Games 2026 dan Paralympic LA 2028.
Bowl Inc menggunakan teknologi Switch yang punya pengaruh signifikan dalam industry boling.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved