Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH Indonesia mengirimkan 476 atlet untuk berkompetisi pada SEA Games ke-31 di Vietnam pada Mei mendatang.
Jumlah itu ditetapkan berdasarkan hasil review atlet dan cabang olahraga (cabor) yang berpotensi meraih medali. "Semua yang diberangkatkan targetnya emas," ujar Menpora Zainudin Amali di Jakarta, Rabu (30/3).
Total 31 cabang yang akan diikuti kontingen Merah Putih. Ada 13 cabor bagian Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Rinciannya, angkat besi, atletik, balap sepeda, bulutangkis, dayung dan rowing, karate, menembak, panahan, pencak silat, renang, senam, taekwondo dan wushu.
Baca juga: Menuju SEA Games, Shin Tae-yong Ingin Asnawi Perkuat Timnas
Adapun cabor lainnya yang merupakan non-DBON, yakni anggar, boling, catur, esports, gulat, jujitsu, judo, kickboxing dan selam. Kemudian, sepak bola putra, sepak takraw, tenis, tinju, triathlon, voli indoor dan voli pantai, basket, vovinam dan golf.
Pemerintah tidak mengirim satu cabor DBON yang potensial medali, yakni panjat tebing, lantaran Vietnam tidak mempertandingkannya. Untuk komposisi atlet, 60% diisi junior dan sisanya 40% merupakan senior 40%.
Baca juga: KOI Siasati Keterbatasan Anggaran SEA Games
Kontingen yang akan diberangkatkan kali ini mengalami perampingan sekitar 43%. Itu dibandingkan SEA Games di Filipina pada 2019 lalu. SEA Games ke-31 mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 526 nomor event.
Zainudin menyoroti dengan hanya 40 cabor yang dipertandingkan di Vietnam, Indonesia berpotensi kehilangan 30 emas dibandingkan di Filipina. Ketika di SEA Games Filipina, Indonesia mengoleksi 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu.
"Kita kehilangan potensi sekitar 30 emas, karena cabor dan nomor yang meraih medali pada 2019 tidak dipertandingkan. Tetapi, analisis tim review ada penggantinya di tempat lain," jelasnya.(OL-11)
Para atlet itu akan diberangkatkan pada awal November setelah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik di Solo, Jawa Tengah, akhir Agustus.
PT Hisamitsu Pharma Indonesia melalui merek Salonpas resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan klub BRI Super League, Bali United.
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Ia menyumbangkan dua medali untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu emas di kategori Solo U12 Latin Dance (Chacha) dan perak di kategori Solo U12 Ballroom Dance (Waltz).
Pengurus Pusat Perkumpulan Sambo Indonesia (PP Persambi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025
PELAKSANAAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menuai tanggapan positif dari berbagai kalangan.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Restu presiden tersebut juga diberikan setelah banyak negara meminta Indonesia untuk terlibat dalam menjaga perdamaian di Gaza.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved