Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cedera Betis Paksa Apriyani Rahayu Batal ke Swiss Terbuka dan Korea Terbuka 

Rifaldi Putra Irianto
18/3/2022 19:50
Cedera Betis Paksa Apriyani Rahayu Batal ke Swiss Terbuka dan Korea Terbuka 
Apriyani Rahayu saat berpasangan dengan Greysia Polii(Dok. PBSI)

PEBULU tangkis spesialis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dipastikan batal mengikuti turnamen Swiss Terbuka dan Korea Terbuka 2022, karena harus menjalani pemulihan setelah mengalami cedera betis kanan pada babak kedua di All England 2022. 

Disampaikan pelatih ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian, setelah pihaknya berkonsultasi dengan dokter PBSI Apriyani memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera. 

Kondisi itu pun membuat pelatih yang akrab disapa Didi, memutuskan menarik keikutsertaan Apriyani dari Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April) 

"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur Didi. 

"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya. 

Sedianya, Apriyani akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apriyani juga batal debut dengan Fadia di ajang Jerman Terbuka pekan lalu gara-gara cedera yang sama. 

Baca juga : Pelatih Soroti Daya Juang Gregoria di All England 2022

"Saya tidak mau ambil resiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas Didi. 

Sebelumnya, Cedera betis kanan Apriyani kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 hari Kamis (17/3) sore waktu setempat. 

Apriyani yang saat itu berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela dari India. 

Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya. 

Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Sebelum kemudian memutuskan mundur pada keduduka 14-19 dan menyerahkan kemenangan untuk wakil India. (PBSI/OL-7)\



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya