Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GREGORIA Mariska Tunjung dipaksa menyerah oleh pebulu tangkis Korea Selatan yang juga merupakan unggulan keempat, An Se Young, dengan perolehan poin 16-21 dan 4-21 pada pertandingan All England, Rabu (16/3).
Berbicara terkait penampilan anak asuhnya, pelatih tunggal putri PP PBSI Rionny Mainaky menyebutkan Gregoria kurang menunjukkan semangat dan daya juang tinggi pada pertandingan tersebut.
"Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang lalu bisa unggul 5-0, 6 -1, 7-2," ujar Rionny dalam keterangan PBSI, Jumat (18/3).
"Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang. Lalu An Se Young mulai ajak untuk mengikuti pola permainannya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek. Itu membuat mainnya tidak bisa all out," tukas Rionny.
Baca juga: Gregoria Bawa Tim Putri Indonesia Unggul 1-0 Atas Hong Kong di BATC 2022
Disebutkan oleh Rionny, menghadapi pemain unggulan memang bukan hal mudah terlebih wakil Korea Selatan itu tengah dalam performa terbaiknya. Tapi bagi Rionny semua bisa terjadi jika pemain memiliki daya juang tinggi.
"Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi serta daya juang yang tinggi," tegas Rionny.
"Dia (Gregoria) masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri," jelasnya.
Adapun ini menjadi kekalahan pertama Gregoria atas An Se Young dalam pertemuan perdana mereka di turnamen bulu tangkis profesional.
Saat ini An Se Young telah mencapai babak perempat final, wakil Korea Selatan itu akan menghadapi wakil Amerika Serikat Iris Wang dalam pertandingan yang dijadwalkan digelar hari ini, Jumat (17/3). (PBSI/OL-5)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Ester bukan pemain baru di level beregu. Ia pernah turun di Piala Sudirman 2021, Piala Uber 2020 dan 2024, serta Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024.
Gregoria Mariska Tunjung batal berangkat ke Piala Sudirman 2025 setelah dinyatakan oleh dokter terkena vertigo.
Gregoria Mariska Tunjung masuk skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2025 untuk sektor tunggal putri bersama Putri Kusuma Wardani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved