Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERJALANAN mengejutkan Dayana Yastremska untuk mencapai final Lyon Terbuka berakhir dengan kekalahan, Minggu (6/3). Meski begitu, petenis Ukraina itu menyatakan akan menyumbangkan hadiah uang yang diperolehnya untuk membantu negaranya yang diinvasi Rusia sejak 10 hari lalu.
Yastremska, yang memenangi tiga gelar WTA, melarikan diri dari Ukraina bersama adik perempuannya atas bantuan orangtua mereka, hanya beberapa hari setelah invasi dimulai, 24 Februari lalu.
Dia mengaku menghabiskan dua malam di tempat parkir bawah tanah sebelum melarikan diri.
Baca juga: Yastremska Persembahkan Kemenangan untuk Ukraina
Petenis berusia 21 tahun itu merebut set pertama dari Zhang Shuai sebelum kalah 3-6, 6-3, dan 6-4 dari sang unggulan kedelapan, yang bangkit setelah ketinggalan 2-4 pada set penentuan untuk menjuarai turnamen tersebut.
"Hadiah uang yang saya peroleh di sini akan saya berikan kepada Yayasan Ukraina guna membantu Ukraina," kata Yastremska, yang mengalungkan bendera negaranya saat penyerahan trofi.
"Jika orang Ukraina menonton saya, saya ingin bilang, "Kalian tangguh sekali. Kalian punya semangat yang luar biasa dan saya berusaha berjuang demi Ukraina"."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang mendukung Ukraina," pungkas dia.
Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai 'operasi khusus'. (Ant/OL-1)
Petenis berusia 21 tahun itu masuk ke lapangan dengan bendera Ukraina di atas bahunya sebelum meraih kmenangan 6-2 dan 6-3 atas petenis Spanyol Cristian Bucsa.
Selepas pertandingan, Yastremska mengisahkan bagaimana dia terbangun oleh suara ledakan saat Rusia menginvasi Ukraina, pekan lalu.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved