Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGURUS Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan 11 wakil Indonesia batal tampil di dua turnamen Eropa, yakni Jerman Terbuka dan All England 2022.
Sebelumnya, PP PBSI telah merilis daftar wakil Indonesia yang akan berpartisipasi di Jerman Terbuka yang dijadwalkan bergulir pada 8-14 Maret dan All England 2022 pada 16-20 Maret mendatang.
Dalam daftar atlet yang dikeluarkan saat itu, Indonesia rencananya menurunkan 20 wakil untuk Jerman Terbuka 2022, lalu ada 22 wakil untuk All England. Seiring berjalannya waktu jumlah pun berkurang, kini Indonesia hanya akan menurunkan 10 wakil di Jerman Terbuka dan 13 wakil di All England 2022.
Baca juga: Tim Putri Juarai BATC, PBSI Sebut Regenerasi Berjalan Baik
Terkait mundurnya 11 wakil Indonesia di dua turnamen Eropa, PP PBSI menjelaskan pihaknya terpaksa menarik beberapa pemain karena berbagai alasan. "Jadi pemain yang ditarik dari turnamen Jerman Terbuka dan All England ini punya alasan masing-masing," ujar Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy dalam keterangannya, Rabu (23/2).
"Ada yang masih di daftar tunggu dan sulit masuk ke main draw. Ada yang masih pemulihan cedera dan perihal kesiapan," imbuhnya.
Untuk tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani, lanjut dia, ditarik karena berada di daftar tunggu. Sedangkan di ganda putri, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah ditarik karena Ribka dan Putri masih dalam tahap pemulihan dari cedera.
Sementara itu, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati batal tampil perihal kesiapan. Kasus berbeda terjadi di trio ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich, Leo Rolly/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul ditambah Gregoria Mariska (tunggal putri) akan absen di Jerman Terbuka.
Baca juga: Menpora : Verawaty Legenda Bulutangkis yang Menginspirasi
Pasalnya, mereka tidak memiliki waktu cukup untuk membuat visa. Mengingat, mereka baru kembali setelah mengikuti Kejuaraan Asia Beregu 2022 dan menjalani karantina. Namun, trio ganda putra Indonesia beserta Gregoria akan tetap turun di All England 2022.
"Jadi untuk pemain yang terdaftar di Jerman Terbuka tapi menjadi bagian dari tim Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2022, ditarik karena tidak terkejar waktunya untuk membuat visa. Mengingat mereka baru kembali ke Tanah Air, pada Senin (21/2) wajib menjalani karantina lebih dulu," papar Bronto.
Sementara keputusan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menarik diri dari Jerman Terbuka, karena ingin berfokus ke All England 2022 dan Swiss Terbuka. "Ahsan/Hendra mundur karena ingin fokus di dua turnamen saja, All England dan Swiss Terbuka yang digelar setelahnya," tutupnya.(PBSI/OL-11)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
TUNGGAL putra nomor satu dunia Viktor Axelsen akhirnya tumbang di perempat final kejuaraan dunia bulu tangkis 2023 di Denmark, Jumat (25/8) waktu setempat.
Hendra/Ahsan di Olimpiade 2020 Tokyo gagal meraih medali perunggu usai kalah dari pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik lewat rubber game 21-17, 17-21, dan 14-21.
GANDA putra Indonesia Bagas Maulana/Shohibul Fikri gagal membuka paceklik gelar usai dikalahkan wakil Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21 dan 17-21 di partai final Orleans Masters 2023.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Hingga pertengahan tahun, belum ada satu pun gelar yang diraih Indonesia.
Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta untuk mempererat semangat sportivitas antargenerasi muda.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved