Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Gresini Racing Enea Bastianini bertekad tampil lebih cepat dari Jack Miller, setelah digadang-gadang menggantikan pembalap Ducati itu yang memiliki performa kurang maksimal pada musim MotoGP yang lalu.
"Jack Miller memang pembalap yang sangat cepat, namun saya ingin lebih cepat darinya tahun ini. Saya ingin mencapai puncak dengan motor saya. Seperti yang Anda ketahui, kami sangat bersemangat, dan kami yakin kami bisa lebih baik dari Jack di balapan nanti," kata Bastianini dalam konferensi pers virtual yang digelar sponsor asal Indonesia Antangin, Senin (21/2).
"Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi musim ini. Tentu kami harus bekerja keras luar biasa, dan pada akhirnya kita akan lihat hasilnya seperti apa," lanjutnya.
Baca juga : Pecundangi Pecco Di Lap Terakhir, Bastianini Juara MotoGP Aragon
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Sebelumnya, mantan juara dunia Moto2 itu menggunakan GP19 yang membantu dia naik podium dua kali sebagai rookie MotoGP pada musim lalu.
Pembalap Italia itu, pada musim lalu, mampu meraih podium untuk tim Avintia setelah dua kali finis ketiga di Misano meski mengendarai motor Desmosedici yang sudah berusia dua tahun itu serta start dari tempat ke-12 dan 16.
Baca juga : Bastianini Raih Pole Position MotoGP Austria
"Tahun lalu, saya menggunakan GP19 dan saya bisa katakan saya sangat agresif saat itu, dan sekarang baru menggunakan motor baru, dan saya bisa katakan motor yang kali ini lebih stabil, dan limit-nya lebih tinggi, dan rasanya bisa menghasilkan waktu balap lap yang sangat lebih baik," tutur Bastianini.
GP21 merupakan motor yang dipakai oleh Francesco Bagnaia mengamankan peringkat dua kejuaraan tahun lalu, serta mesin yang telah terbukti mampu memenangi balapan seperti ketika dibawa Jorge Martin dan Jack Miller.
Masalah utama Bastianini tahun lalu adalah kecepatan di kualifikasi, setelah mengawali hampir seluruh balapan dari luar sepuluh besar grid, kecuali di Aragon, tempat ia start dari P9.
Baca juga : Bastianini Raih Kemenangan di MotoGP Prancis
"Di balapan terakhir agak sulit sekali untuk memasuki kualifikasi, dan tahun ini mudah-mudahan dengan motor terbaik ini kami akan lebih baik lagi performanya," kata Bastianini.
"Dan, tentu saya senang sekali bisa berganti dengan motor yang lebih baik kualifikasinya, tentu kami akan melihat nanti hasilnya seperti apa."
"Target kami tahun ini adalah untuk menjadi TOP 5 atau lima besar karena kami merasa sangat bersemangat dan sangat siap tahun ini," pungkasnya. (Ant/OL-1)
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Setelah mengikuti balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Enea Bastianini siap melakukan performa yang lebih baik. Apalagi, jika sirkuit kembali dalam keadaan basah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved