Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dapat Ancaman Pembunuhan Pembalap F1 Latifi Sewa Bodyguards

Rifaldi Putra Irianto
16/2/2022 10:25
Dapat Ancaman Pembunuhan Pembalap F1 Latifi Sewa Bodyguards
Pembalap Formula 1 (F1) Nicholas Latifi menyewa bodyguard menyusul ancaman pembunuhan yang diterimanya, Rabu (16/2)(AFP)

PEMBALAP Formula 1 (F1) Nicholas Latifi mengungkapkan bahwa dirinya menyewa pengawal keamanan pribadi di London, menyusul ancaman pembunuhan yang diterimanya setelah Grand Prix Abu Dhabi yang kontroversial pada Desember lalu.

Pembalap Kanada, yang mengemudi untuk tim Williams itu menerima banyak kecaman daring setelah insiden kecelakaannya di GP Abu Dhabi yang mengakibatkan keluarnya safty car pada 5 lap tersisa.

Atas kejadian itu para penggemar Lewis Hamilton (pembalap Mercedes) menuding bahwa insiden kecelakaan Latifi menyebabkan Lewis Hamilton yang saat itu memimpin kehilangan fokusnya dan membuatnya tersalip Max Verstappen (pembalap Red Bull) dan gagal merebut kejuaraan dunia.

Latifi, yang telah berbicara tentang ancaman yang diterimanya itu sebelumnya, mengatakan pada hari Selasa bahwa ancaman yang diterimanya sangat ekstrem sehingga dia menyewa pengawal keamanan pribadi.

"Kedengarannya mungkin konyol bagi sebagian orang, tetapi pada akhirnya Anda tidak tahu seberapa serius orang itu," kata pebalap berusia 26 tahun, dikutip AFP  Rabu (16/2).

"Yang dibutuhkan hanyalah satu penggemar mabuk di bandara, atau Anda bertemu seseorang yang mengalami hari yang buruk dan mereka mabuk di bawah pengaruh sesuatu dan mereka memiliki pendapat yang sangat ekstrem. Hanya perlu satu dalam jutaan orang," jelasnya.

"Anda harus menanggapi ancaman dengan serius karena Anda tidak tahu apa yang mungkin terjadi dan itu adalah kenyataan yang tidak menguntungkan dari dunia tempat kita hidup dan ada ancaman pembunuhan ekstrem yang melampaui batas," terangnya.

Latifi mengatakan bahwa Hamilton dan Mercedes telah mengirimkan pesan dukungan untuknya terkait ancaman tersebut, bahkan sejumlah pembalap lainnya juga telah memberikan dukungan untuknya.

"Lewis memang mengirimi saya pesan beberapa hari setelah balapan," sebut Latifi.

"Saya tidak akan membahas ancaman apa yang saya dapatkan, tetapi saya mendapat pesan dukungan dari anggota tim lain di Mercedes dan ada protes dukungan dari pembalap dan tim di media sosial juga, yang menyenangkan untuk dilihat," terangnya.

Adapun dalam F1 2022 Latifi akan bermitra dengan pembalap Thailand kelahiran London Alexander Albon di Williams musim ini, menyusul kepergian George Russell ke Mercedes.

Tim yang berbasis di Inggris itu, menuju musim F1 untuk pertama kalinya sejak pendiri Frank Williams meninggal pada November lalu, Williams finis di urutan kedelapan dalam klasemen konstruktor pada 2021. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Quartararo Harap-Harap Cemas Hadapi Musim Balap 2022



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya