Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RAFAEL Nadal mengaku tidak akan menyesal jika dia gagal merengkuh gelar Grand Slam saat semakin dekat dengan rekor Grand Slam ke-21 di Australia Terbuka.
Petenis hebat asal Spanyol itu selamat dalam pertarungan lima set melawan petenis Kanada Denis Shapovalov di Rod Laver Arena, Selasa (25/1), untuk mencapai semifinal ketujuh di Melbourne.
Sementara itu, Novak Djokovic dideportasi sebelum turnamen dan Roger Federer belum pulih dari operasi lutut, Nadal memiliki kesempatan yang lebih untuk meraih rekor sepanjang masa. Namun, dia mengatakan tidak masalah baginya jika hal itu tidak terjadi.
Baca juga: Kyrgios Sebut Sorotan terhadap Big Three Rugikan Tenis
"Saya tidak berharap apa pun. Saya hanya terus berjalan," kata Nadal. "Mengenai apa yang bisa terjadi di masa depan, sejujurnya saya tidak terlalu peduli."
"Saya tidak akan frustrasi jika Novak atau Roger mengakhiri karier dengan memenangkan lebih banyak gelar Grand Slam daripada saya."
"Maksud saya, mari nikmati situasi yang kami lakukan, masing-masing dari kami, kami melakukan hal-hal yang sangat istimewa dalam olahraga kami," lanjutnya.
Dari khawatir kariernya dalam bahaya beberapa bulan lalu saat dia berjuang untuk pulih dari masalah kaki, kini, Nadal akan bertanding di semifinal Grand Slam ke-36, Jumat (28/1).
Istirahat satu hari ekstra menjadi berkah besar bagi petenis berusia 35 tahun itu setelah bekerja keras selama empat jam lebih melawan unggulan ke-14 Shapovalov.
Shapovalov bangkit dari ketertinggalan dua set untuk membawa pertandingan ke set penentuan kelima. Nadal mengatakan hal itu adalah 'sedikit keajaiban' bahwa dia berhasil mengatakan petenis berusia 22 tahun itu.
"Saya hancur, jujur, secara fisik," kata Nadal, yang mengambil timeout medis di luar lapangan setelah Shapovalov merebut set keempat.
"Tetapi, servis saya bekerja dengan baik, dan bagi saya, setiap pertandingan yang saya menangi dengan servis saya adalah sebuah kemenangan."
"Tentu saja di awal set kelima, saya sangat khawatir. Tetapi lebih dari (itu), saya pikir akan sangat sulit untuk memenangi pertandingan itu."
"Tapi di sinilah saya... Ini berita yang luar biasa, bukan?" pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Rafael Nadal membungkuk untuk terakhir kali di lapangan Philippe-Chatrier, tempat petenis Spanyol itu memenangkan gelar Prancis Terbuka sebanyak 14 kali.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
Rafael Nadal memenangi 92 gelar dan meraih 1.080 kemenangan pertandingan tingkat tur dalam kariernya yang gemilang, menurut Indeks Menang/Kalah ATP.
Kejuaraan balap perahu listrik E1 menarik perhatian dunia dengan deretan pemilik timnya yang terdiri dari bintang olahraga dan hiburan seperti Will Smith, Tom Brady, dan Rafael Nadal.
Rafael Nadal mengakhiri kariernya sebagai petenis profesional pada November, saat membela negaranya di ajang Piala Davis.
Novak Djokovic, peraih 24 gelar Grand Slam, mengungkapkan hubungan "naik turun" dengan sesama bintang tenis, Roger Federer dan Rafael Nadal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved