Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IOC Hormati Keputusan AS Lakukan Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022

Basuki Eka Purnama
07/12/2021 13:00
IOC Hormati Keputusan AS Lakukan Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022
Cincin Olimpiade terlihat di markas besar IOC di Lausanne.(AFP/Fabrice COFFRINI)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) menghormati keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS), yang secara resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"Kehadiran pejabat pemerintah dan diplomat adalah keputusan politik murni untuk setiap pemerintah, yang sangat dihormati oleh IOC dalam netralitas politiknya," kata juru bicara IOC, seperti dikutip AFP, Selasa (7/12).

Boikot diplomatik tersebut merupakan teguran terhadap catatan hak asasi manusia Tiongkok. 

Baca juga: AS Putuskan Lakukan Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing

Keputusan itu diambil setelah Washington menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memutuskan posisi apa yang akan mereka ambil pada Olimpiade, yang akan digelar Februari tahun depan oleh negara yang disebut-sebut telah melakukan genosida terhadap muslim uighur di wilayah barat laut Xinjiang.

Belum ada reaksi langsung dari Beijing, tetapi sebelumnya kementerian luar negeri Tiongkok telah mengancam akan tindakan balasan yang tegas jika boikot semacam itu diterapkan.

IOC mengatakan pengumuman pemerintah AS telah membuat "Jelas bahwa Olimpiade dan partisipasi para atlet berada di luar ranah politik dan kami menyambut ini."

"Dukungan untuk para atlet dan Olimpiade telah diungkapkan beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir, dan yang terbaru melalui resolusi PBB yang berjudul 'Membangun dunia yang damai dan lebih baik melalui olahraga dan cita-cita Olimpiade'," ungkap IOC

IOC mengatakan resolusi tersebut telah diadopsi oleh konsensus dari 193 negara anggota dan disponsori bersama oleh 173 negara anggota pada Majelis Umum PBB, pekan lalu.

Resolusi tersebut menyerukan Gencatan Senjata Olimpiade untuk Olimpiade dan Paralimpiade Beijing 2022, dari tujuh hari sebelum dimulainya Olimpiade, pada 4 Februari 2022, hingga tujuh hari setelah berakhirnya Paralimpiade.

Resolusi tersebut juga menyerukan semua negara anggota untuk bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional dan Komite Paralimpiade Internasional dalam upaya mereka untuk menggunakan olahraga sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian, dialog dan rekonsiliasi di daerah konflik selama dan di luar periode Olimpiade dan Paralimpiade. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya