RUSIA memenangkan Piala Davis untuk ketiga kalinya, Minggu (5/12),setelah Daniil Medvedev dan Andrey Rublev menang di nomor tunggal di laga final melawan Kroasia.
Medvedev menang 7-6 (9/7) dan 6-2 atas Marin Cilic sebelum Rublev menundukkan Borna Gojo 6-4 dan 7-6 (7/5) untuk memastikan Rusia unggul 2-0 di Madrid.
Kroasia, yang memiliki pasangan nomor satu dunia Nikola Mektic dan Mate Pavic, membutuhkan kemenangan di salah satu nomot tunggal jika ingin berpeluang mengalahkan Rusia.
Baca juga: Medvedev Antar Rusia ke Final Piala Davis
Namun Medvedev dan Rblev, yang berperingkat dua dan lima dunia, sukses memperlihatkan kedigjayaan mereka untuk memastikan Rusia menjadi juara.
"Bagi saya, ini adalah kemenangan yang penting. Ini adalah Piala Davis," tegas Medvedev.
"Anda masih bisa melihat Novak (Djokovic) bermain dan Rafa (Nadal) menjadi juara pada perhelatan sebelumnya."
"Apa pun formatnya, petenis terbaik di dunia akan dengan bangga membela negara mereka. Ini adalah Piala Davis dan kami adalah juaranya. Itu adalah yang terpenting," lanjutnya.
Rusi terakhir kali menjadi juara Piala Davis pada 2006 dan bahkan gagal mencapai perempat final antara 2011 dan 2018.
Namun, tahun ini, mereka memiliki Medvedev dan Rublev yang merupakan pemimpin generasi baru petenis Rusia didampingi Aslan Karatsev dan Karen Khachanov, yang semuanya berperingkat 30 besar dunia.
Keberhasilan Rusia menjadi juara Piala Davis melengkapi gelar kompetisi tenis beregu setelah tim putri 'Negeri Beruang Merah' itu menjadi juara Piala Billie Jean King di Praha, bulan lalu.
Negara terakhir yang sukses mengawinkan kedua piala itu adalah Rep Ceko pada 2012. (AFP/OL-1)