Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KOI Maksimalkan Diplomasi Olahraga pada Pertemuan Majelis Umum OCA di Dubai 

Ilham Ananditya
25/11/2021 18:44
KOI Maksimalkan Diplomasi Olahraga pada Pertemuan Majelis Umum OCA di Dubai 
Suasana General Assembly OCA di Dubai(Dok. OCA)

KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) kembali lakukan diplomasi olahraga luar negeri. Setelah melakukan pendekatan dengan Federasi Internasional induk olahraga di Eropa, KOI kini mencoba membangun kerja sama dengan negara-negara Asia dalam rangkaian kerja di 40th The Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. 

Hadri secara langsung delegasi KOI Indonesia, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal, dan Teuku Arlan Perkasa Lukman, Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, serta Wakil Sekretaris Jenderal IV Daniel Loy. 

“Kami mendapat update (perkembangan) sejumlah agenda multiajang Asia. Selain yang sudah terjadwal, OCA General Assembly juga memutuskan kota tuan rumah penyelenggaraan 5th Asian Youth Games 2029 di Phnom Penh, Kamboja serta Riyadh yang ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2025,” kata Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, Rabu (24/11) waktu setempat. 

Dua multiajang tersebut menambah rentetan kalender yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni AIMAG 2021 Bangkok-Thailand (17-26 November 2023), Asian Youth Games 2021 Shantou, Asian Games 2022 Hangzhou, Asian Youth Games 2025 Tashkent, Asian Games 2026 Aichi-Nagoya, Asian Games 2030 Doha, serta Asian Games 2034 Riyadh. 

Baca juga ; Turnamen Tenis Beregu Putra Piala ATP 2022 akan Digelar di Sydney

“Selain itu, ada pula laporan dari komisi-komisi OCA. Salah satunya perubahan nama Komite Olahraga Wanita (Women in Sport Committee) menjadi Komite Kesetaraan Gender (Gender Equality Committee). Hal ini rencananya juga akan kami bawa ke anggota, apakah tetap memakai nama komisi Women in Sport atau mau diubah,” kata Ferry. 

Komite Eksekutif Arlan menjelaskan, dirinya bersama Raja Sapta sempat melakukan pertemuan dengan Presiden NOC Belarusia, Viktor Lukashenko. 

Pada kesempatan tersebut, KOI dan NOC Belarusia menjajaki kerja sama yang dapat dilakukan demi peningkatan prestasi olahraga kedua negara. Selanjutnya, kata Arlan, pembahasan tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU). 

“Ini meliputi pertukaran kerja sama di bidang senam, bulu tangkis, panjat tebing, dan beberapa cabang olahraga beladiri. Payung kerja samanya masih kami siapkan, tentunya kami akan berbicara dengan Federasi Nasional terkait terlebih dahulu,” kata Arlan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya