Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Setelah Ungkap Skandal dengan Pejabat Tiongkok, Peng Shuai Baru Muncul ke Publik

Akmal Fauzi
21/11/2021 14:54
Setelah Ungkap Skandal dengan Pejabat Tiongkok, Peng Shuai Baru Muncul ke Publik
Petenis Tiongkok Peng Shuai saat berlangga di turnamen grand slam Autralia Terbuka 2021 pada Februari 2021.(PAUL CROCK / AFP)

BINTANG tenis Tiongkok, Peng Shuai, yang keberadaannya menjadi perhatian internasional muncul di turnamen tenis di Beijing pada Minggu (21/11).

Dari foto yang dipublikasikan di akun Weibo resmi Tiongkok Terbuka, Peng terlihat mengenakan jaket olahraga angkatan laut dan celana olahraga putih di Fila Kids Junior Tennis Challenger Finals.

Itu pertama kalinya ia muncul di depan publik. Mantan petenis ganda nomor satu dunia itu sudah tidak terlihat lagi di publik sejak dirinya mengunggah sebuah pengakuan mengejutkan di media sosial Tiongkok pada 2 November.

Kala itu, ia mengaku dipaksa berhubungan seks dengan mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok Zhang Gaoli.

Sejumlah video juga muncul soal kehadiran Peng setelah ia menghilang. Editor surat kabar Global Times Hu Xijin, memposting video menunjukkan Peng berdiri di deretan orang yang diperkenalkan kepada penonton. 

Hu juga memposting video lainnya pada hari Sabtu (20/11), yang pertama menunjukkan Peng berjalan ke restoran mengenakan mantel, topi rajut, dan masker wajah.

Hu dan juga reporter Global Times memperlihatkan Peng tersenyum, melambaikan tangan, dan memberikan tanda tangan kepada anak-anak. AFP tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut.

Asosiasi Tenis Perempuan (WTA) mengaku khawatir atas hilangnya Peng, dan sempat mengancam akan menarik gelaran turnamen dari Tiongkok.

Amerika Serikat, Inggris, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama-sama meminta Tiongkok menghadirkan bukti bahwa Peng masih ada dalam kondisi selamat.

Meski Peng sudah dikabarkan muncul kembali, WTA menilai bukti foto dan video itu "belum cukup" dan tidak secara langsung menjawab kekhawatiran mereka. (Mal/AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya