Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PETENIS Polandia Iga Swiatek tersenyum lebar setelah mengalahkan Paula Badosa 7-5 dan 6-4 dalam pertandingan terakhirnya di babak round-robin WTA Finals di Guadalajara, Selasa (16/11) WIB, meski sudah tersingkir dari turnamen akhir musim tersebut.
Swiatek keluar dari ketertinggalan 0-30 pada gim terakhir dan melakukan pukulan forehand pada match point untuk mengalahkan petenis Spanyol yang sudah memastikan satu tempat di semifinal WTA Finals.
Juara Prancis Terbuka 2020 itu kalah dari petenis Yunani Maria Sakkari dan petenis Belarus Aryna Sabalenka dalam dua pertandingan pertamanya untuk keluar dari pertarungan babak sistem gugur.
Baca juga: Berrettini Diragukan Bisa Lanjutkan Kiprah di ATP Finals karena Cedera
Meski tidak dapat melaju ke babak selanjutnya, Swiatek memperoleh 250 poin dari kemenangan tersebut.
"Menurut saya, itu adalah pertandingan yang sangat solid dari saya," kata Swiatek yang berusia 20 tahun.
"Saya cukup senang bahwa saya akhirnya memiliki kesempatan untuk menunjukkan permainan tenis saya, mengatasi semua faktor ini, hanya bermain saja."
"Saya benar-benar menikmati diri saya hari ini di lapangan, yang sangat penting bagi saya," lanjutnya.
Swiatek mengatakan akan mendukung Badosa di semifinal dan berharap kekalahan, yang mengakhiri delapan kemenangan beruntun, itu tidak akan menggoyahkan kepercayaan diri Badosa.
Di semifinal, Badosa, yang genap berusia 24 tahun, akan menghadapi rekan senegaranya Garbine Muguruza untuk pertama kalinya.
Slot terakhir untuk empat besar akan ditentukan oleh pertandingan antara Sabalenka dan Sakkari, yang bermain pada sesi malam, dengan pemenang akan menghadapi petenis Estonia Anett Kontaveit.
Juara Indian Welss, Badosa, menikmati kemenangan dua set langsung atas kedua pemain tersebut dalam dua pertandingan pertamanya di WTA Finals, yang tidak diadakan tahun lalu karena pandemi covid-19. (Ant/OL-1)
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Paula Badosa tampil luar biasa dalam pertandingan perdananya di WTA Final 2021 dengan mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 6-4 dan 6-0.
Laga antara Badosa dan Sakkari, petenis Yunani pertama yang tampil di WTA Finals, merupakan pertemuan pertama antara keduanya.
Muguruza, yang merupakan juara Grand Slam dua kali, membukukan kemenangan 6-3 dan 6-3 atas Badosa dalam tempo 1 jam dan 25 menit.
Petenis peringkat sembilan dunia Badosa, yang juga mengalahkan Krejcikova dalam perjalanannya menuju gelar Indian Wells tahun lalu, memastikan kemenangan dalam tempo 2 jam dan 22 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved