Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS Italia Matteo Berrettini menangis setelah cedera perut memaksanya mundur dari pertandingan pembuka ATP Finals melawan Alexander Zverev, menimbulkan keraguan atas partisipasinya untuk sisa turnamen akhir musim tersebut.
Juara Olimpiade Zverev meraih kemenangan setelah Berrettini keluar dari lapangan karena cedera pada awal set kedua, membuat petenis Jerman itu memimpin 7-6(7) dan 1-0 pada pertandingan yang digelar di Turin, Italia, Senin (15/11) WIB.
Berrettini harus menepi selama dua bulan karena cedera perut yang dideritanya di Australia Terbuka, Februari lalu.
Baca juga: Rublev Raih Kemenangan di Laga Perdana ATP Finals 2021
Pemain berusia 25 tahun itu tidak yakin apakah cedera yang memaksanya untuk mundur pada pertandingan pembukanya itu adalah pengulangan dari masalah yang sama.
"Secara mental sangat berat bagi saya karena saya pernah mengalami cedera di dekat area yang sama, jadi sulit untuk bermain," kata Berrettini, yang tampil untuk kedua kalinya di ATP Finals, usai pertandingan.
"Saya juga tidak tahu apa itu. Saya harus mencari tahu apa itu dan kemudian jika tidak ada yang terlalu besar, mungkin saya bisa bermain."
"Besok, bersama tim saya dan dokter, saya akan melakukan beberapa pemeriksaan dan saya berharap itu bukan sesuatu yang membuat saya tidak bisa bermain di dua pertandingan berikutnya," lanjutnya.
Petenis peringkat tujuh dunia, yang bermain di depan penonton kampung halamannya, mengatakan hari itu adalah hari terburuk dalam kariernya.
"benar berat untuk dihadapi. Saya sangat ingin menikmati setiap detiknya... Hal terburuk yang bisa terjadi, itu terjadi," kata Berrettini.
Jika Berrettini tidak cukup fit untuk melanjutkan turnamen, Jannik Sinner akan menggantikannya sebagai alternatif pertama. (Ant/OL-1)
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Matteo Berretini mengundurkan diri di set kedua laga Roma Terbuka melawan Casper Rudd karena cedera.
Alexander Zverev ditundukkan Matteo Berretini di putaran pertama Monte Carlo Masters.
Stefanos Tsitsipas memperbaiki rekor pertemuannya dengan Matteo Berrettini menjadi 5-1.
Matteo Berrettini tampil gemilang untuk membukukan kemenangan pertamanya atas Novak Djokovic dengan mengalahkan unggulan ketiga tersebut di putaran pertama Qatar Terbuka.
Jannik Sinner membutuhkan tiga kali tie break untuk menang 7-6 (7/3), 7-6 (7/4), 2-6, dan 7-6 (7/4) atas Matteo Berrettini di putaran kedua Wimbledon
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved