Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku hanya fokus mengumpulkan poin demi poin selama melakoni laga penyisihan Grup A Piala Thomas melawan Thailand, Senin (11/10) malam WIB.
Dalam pertarungan yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Fajar/Rian, yang kini berada di peringkat ketujuh dunia, memetik kemenangan straight game 21-9 dan 21-12 atas pasangan baru Thailand Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura dalam waktu 30 menit.
Fajar/Rian tampil di partai keempat. Saat itu, kedudukan Indonesia tertinggal sementara 1-2 dari tim Negeri Gajah Putih tersebut.
Baca juga: Jonatan Christie Sebut Kalah dari Vitidsarn karena Kurang Sabar
"Saat main tadi, kami tidak memikirkan soal posisi Indonesia yang tertinggal 1-2 dari Thailand. Kami hanya berpikir ingin main bagus dan maksimal, mengeluarkan yang terbaik saja, bisa mengumpulkan poin demi poin," kata Rian dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima, Selasa (12/10) dini hari.
Fajar/Rian pun berjuang untuk terus bermain dengan kompak dan agresif selama pertandingan tersebut. Terbukti, lewat permainan cepat dan penuh variasi, Fajar/Rian mampu menyumbang angka kemenangan untuk Tim Merah Putih sekaligus mengimbangi Thailand 2-2.
"Tadi, kami mainnya enak sekali, lepas, santai, jadi bisa keluar semua pola permainan kami. Kami juga berusaha supaya tetap kompak," ujar Rian.
Sementara di mata Fajar, pasangan Thailand itu hanya bermain monoton. Mereka dinilai tidak banyak memiliki variasi serangan dan hanya mengandalkan power saja.
Dengan pola seperti itu, Fajar/Rian mengaku lebih nyaman meladeni permainan lawan.
"Kami lebih nyaman saat menghadapi lawan tadi. Serangan-serangan kami juga lebih bervariasi, tidak selalu keras dan kencang. Bahkan kadang bisa menyilang, chop, dan kami bisa mengerem shuttlecock lawan," pungkas Fajar.
Tim Thomas Indonesia menutup laga penyisihan tersebut dengan skor kemenangan 3-2 atas Thailand.
Selain Fajar/Rian, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito juga ikut menyumbang angka untuk Indonesia.
Sementara dua pemain tunggal putra, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berakhir dengan kekalahan.
Setelah Thailand, Tim Thomas Indonesia selanjutnya akan menghadapi Taiwan pada laga penyisihan terakhir Grup A, Rabu, 13 Oktober, pukul 13.30 WIB. (Ant/OL-1)
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved