Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jonatan Christie Sebut Kalah dari Vitidsarn karena Kurang Sabar

Basuki Eka Purnama
12/10/2021 10:30
Jonatan Christie Sebut Kalah dari Vitidsarn karena Kurang Sabar
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie(Twitter @INABadminton)

PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku kurang sabar saat berhadapan dengan pemain Thailand Kunlavut Vitidsarn pada laga penyisihan Grup A Piala Thomas, Senin (11/10) malam WIB.

Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, harus mengakui kehebatan lawannya dalam dua gim langsung dengan skor 10-21 dan 14-21.

Permainan Jojo tidak berkembang di gim pertama. Ia selalu tertinggal dalam perolehan angka. Hal ini juga terus terjadi sampai gim kedua.

Baca juga: Marcus/Kevin Bersyukur Bisa Sumbang Poin untuk Indonesia

Pemain berusia 24 tahun itu pun mengaku kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sepanjang laga tersebut sehingga menyebabkan kekalahan dan tidak bisa menyumbang angka untuk Skuad Garuda.

"Kekalahan itu karena saya bermain kurang sabar. Selain itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, makanya hasilnya seperti itu," kata Jojo dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima, Selasa (12/10) dini hari.

Tidak berhenti sampai di situ, pemain jebolan klub bulu tangkis PB Tangkas Jakarta itu juga mengaku sering kali terbawa oleh pola permainan lawan, sehingga ia kehilangan banyak angka.

"Ketika lawan bermain cepat, saya sebenarnya lebih diuntungkan. Tetapi saya kurang sabar dan akhirnya banyak membuat kesalahan sendiri," ujar Jojo.

"Begitu lawan mengubah polanya dengan bermain pelan, saya juga terbawa. Ketika dia memperlambat tempo permainan, saya jadi kurang nyaman," tambah pemain peringkat ketujuh dunia itu.

Sementara itu, menurut asisten pelatih tunggal putra Irwansyah, anak didiknya itu gagal menyumbangkan angka karena pola permainannya tidak berkembang. Sejak awal, Jojo terlihat tidak mampu mengembangkan permainannya sendiri.

"Di gim pertama, dari awal Jojo terlalu mengikuti pola permainan lawan. Sementara lawannya mampu mengontrol permainan reli yang dikembangkan. Jojo jadi ikut terbawa pola permainan lawan," terang Irwansyah.

"Di gim kedua, awalnya Jojo sudah bermain baik dan memimpin terus. Tapi setelah itu ia kembali ragu-ragu dan tidak percaya diri dengan pola permainan yang dikembangkannya. Lagi-lagi dia kurang sabar. Itulah yang membuat Jojo kalah,' ungkapnya.

Kendati demikian, Tim Merah Putih akhirnya menutup laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Thomas itu dengan kemenangan 3-2 atas Thailand.

Selain Jonatan, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga gagal menyumbang angka kemenangan.

Sementara tiga wakil yang membuat Indonesia berjaya atas 'Negeri Gajah Putih' itu, yakni dua ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya