Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GANDA putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku bersyukur dapat menyumbang poin bagi Tim Indonesia saat menghadapi Thailand pada laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Thomas.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (1/10) malam WIB, pasangan yang dijuluki Minions itu menaklukkan pasangan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren lewat rubber game 19-21, 21-18, dan 21-13.
"Kami bersyukur saja tadi bisa menang karena lawan juga bermain dengan sangat bagus hari ini," kata Marcus dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima, Selasa (12/10) dini hari.
Baca juga: Percaya Diri, Kunci Kemenangan Shesar Kontra Namkul
Marcus mengaku harus bersusah payah mengalahkan lawannya, karena selain teknik mereka yang baik, ia juga menilai jenis shuttlecock yang dipakai memiliki pergerakan yang lamban, sehingga menyulitkannya saat menyerang.
"Jenis shuttlecock yang dipakai tadi lamban banget, sangat pelan. Ini membuat serangan-serangan kami jadi tidak efektif," ujar Marcus.
Senada dengan Marcus, Kevin juga menilai jika permainan lawan yang mereka hadapi hari ini sangat baik. Ia pun mengaku perlu meningkatkan kemampuannya dalam bermain bulu tangkis.
"Lawan kami memang lagi bagus banget hari ini. Mereka susah sekali dimatikan. Untuk saya sendiri, banyak sekali yang harus ditingkatkan lagi," timpal Kevin.
Sementara itu, kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan tidak mudah bagi anak didiknya untuk bermain bagus dengan shuttlecock yang pelan.
"Karena setelah berkali-kali dipukul, shuttlecock itu akan cenderung megar sehingga membuat lajunya bertambah jadi pelan. Makanya, pertandingan tadi mirip permainan ganda putri karena harus lebih banyak mengandalkan tenaga," tutur Herry.
Untuk bisa menang, pelatih berusia 59 tahun itu pun berpesan agar para pemainnya lebih sabar serta tidak banyak mengumbar tenaga dengan terus menerus menyerang lawan.
"Kondisi Kevin hari ini benar-benar tidak fresh. Ada hambatan di tangannya. Di gim kedua, mereka harus dipaksa setelah kalah di gim pertama. Selain itu di poin-poin kritis, lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," terang Herry.
Pada akhirnya, tim Indonesia mengakhiri laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Thomas itu dengan kemenangan 3-2 atas Thailand.
Selain Marcus/Kevin, angka kemenangan juga disumbang oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito.
Sedangkan dua pemain tunggal putra terpaksa menelan kekalahan, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. (Ant/OL-1)
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Pengunduran diri mendadak Tan Bin Shen menjadikan Herry kandidat utama untuk mengambil alih nahkoda ganda putra nasional Negeri Jiran yang baru.
Selain Kevin, yang telah lebih dulu masuk Hall of Fame PB Djarum, antara lain Liem Swie King, Denny Kantono, Alan Budikusuma, Yuni Kartika, Liliyana Natsir, dan Yuliani Sentosa.
Kevin merupakan mantan atlet kelas dunia yang mengawali karier dengan mengikuti Audisi Umum PB Djarum.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dikabarkan menghilang bersamaan dengan ketidakjelasan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian SYL
Acara perpisahan itu sebenarnya sebagai bentuk apresiasi, penghormatan, dan ucapan terima kasih atas prestasi dan dedikasi yang telah ditorehkan Minions
Marcus Fernaldi Gideon penasaran karena persaingan di sepuluh besar dunia ganda putra bulu tangkis saat ini tidak terlalu berubah.
Marcus mengaku tetap memiliki semangat untuk membawa klubnya Jayaraya menjadi juara di Kejurnas.
Masa depan Kevin di bulu tangkis sudah jadi pertanyaan sejak rekannya Marcus menyatakan mundur pada 9 Maret 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved