Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari terpukau dengan fasilitas olahraga yang dimiliki Papua. Pria yang karib disapa Okto ini mengatakan bakal berupaya membawa event olahraga level Asia atau Internasional ke “Bumi Cenderawasih”.
Okto memuji fasilitas infrastruktur yang dimiliki Papua saat ini. Ia percaya wajah baru Papua mampu menjadi magnet destinasi olahraga baru Indonesia di masa depan. Hal ini dikatakan Okto yang menghadiri langsung Upacra Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua serta meninjau langsung beberapa fasilitas olahraga di sana.
Baca juga: Curry Senang Wiggins Akhirnya Mau Divaksin Covid-19
“NOC Indonesia (KOI) memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden RI Joko Widodo yang concern terhadap perkembangan prestasi olahraga, khususnya di Papua. Fasilitas olahraga ini tak mungkin ada jika pemerintah pusat tak berperan aktif membangun. Kini, Papua telah bertransformasi menjadi provinsi yang telah memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional dan semangat Pak Presiden harus kita jaga,” kata Okto, dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (5/10).
Fasilitas olahraga yang digunakan untuk penyelenggaraan PON Papua beberapa telah berstandar Internasional. Di antaranya, Stadion Utama Lukas Enembe yang telah mengantongi sertifikasi kelas 1 Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF), Arena Aquatic yang juga telah berstandar Federasi Akuatik Internasional (FINA), serta Arena Kriket yang sudah mendapat akreditasi dari Dewan Kriket Internasional (ICC).
Okto menilai dengan modal tersebut, Papua berpotensi menjadi jantung olahraga di Asia Pasifik. Dengan catatan, venue ini dapat terpelihara dengan baik setelah penyelenggaraan PON dan penggunaannya dioptimalkan dengan cara mengadakan turnamen level Asia atau pun dunia.
“Venue sudah ada, kini bagaimana caranya agar ini semua digunakan untuk menggelar event berstandar Internasional ke depannya, jadi tak sekadar tarkam semata,” kata Okto.
Untuk itu, lanjut Okto, Komite Olimpiade Indonesia akan berupaya membawa turnamen-turnamen internasional terselenggara di Papua agar nantinya “Bumi Cenderawasih” bisa melahirkan atlet-atlet hebat kelas Asia dan dunia.
“Komite Olimpiade Indonesia saat ini aktif menjemput bola ke International Federation, Dewan Olimpiade Asia (OCA), hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam upaya diplomasi olahraga sehingga nantinya Indonesia ini tak sekadar jago kandang, tetapi juga harus bisa membuat event-event berstandar interansional. Kalau bisa, kita bawa kualifikasi Olimpiade ke Papua,” ujar Okto. (KOI/OL-6)
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Indonesia diwakili oleh 18 atlet muda yang akan berjuang untuk mendapatkan medali emas.
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Tidak hanya tidak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah bonus yang diterima bahkan turun dibandingkan empat tahun lalu.
Listyo memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved