Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DI arena cabang olahraga (cabor) tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, round girls atau gadis pembawa papan ronde nantinya akan mengenakan pakaian tradisional dari Papua.
Hal itu disampaikan langsung oleh Koordinator Pertandingan, Perwasitan, dan Penanggung Jawab Disiplin Cabor Tinju PON Papua Alfred Kayoi, Senin (27/9).
Dikatakan PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menyarankan agar round girls di pertandingan tinju PON Papua dapat tampil memakai pakaian tradisional setempat.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan lima orang round girls asli Papua untuk event olahraga nasional empat tahunan ini. Lima orang tersebut diantaranya Norce Bonay, Trifena Apaseray, Adonia Inggirik, Marike Tukayo, dan Aprilia Awinero.
Baca juga: Lembaga Anti-Doping Indonesia Pantau Persiapan PON XX Papua
Bahkan Aprilia Awinero adalah mantan atlet tinju yang baru lulus di SMA Negeri Khusus Olahraga (SMANKOR), Buper, Waena. Sedangkan empat lainnya masih lulusan SMA dan SMK.
Menurut Alfred, round girls nantinya akan mengenakan pakaian tradisional berupa topi burung cenderawasih, rumbai, dan kaki di cat warna putih serta ornamen hiasan tradisional lainnya.
“Kami sudah ajari dan tatar round girls, untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan sempurna. Hal itu akan kita lakukan, karena menariknya sebuah pertandingan tinju ada di round girls,” tutur Kayoi.(OL-5)
KEJURDA Tinju Amatir PFM Cup I resmi dibuka dengan pertarungan sengit antara petinju dunia Daud Yordan melawan petinju kebanggaan Papua, Geisler Ap.
Manny Pacquiao akan melawan juara dunia kelas welter WBC, Mario Barrios.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Tidak hanya tidak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah bonus yang diterima bahkan turun dibandingkan empat tahun lalu.
Listyo memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved