Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jelang Sudirman Cup, Kevin/Marcus Diminta Ubah Pola Pikir 

Ilham Ananditya
20/9/2021 12:32
Jelang Sudirman Cup, Kevin/Marcus Diminta Ubah Pola Pikir 
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

FAKTOR teknis sempat diutarakan pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Herry Iman Pierngadi yang menjadi kunci utama kegagalan yang dialami pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Kini Herry menyatakan, Kevin/Marcus harus melupakan kegagalan tersebut dan diminta untuk mengubah pola pikir mereka.

Hal ini berguna untuk menghadapi jadwal padat dalam tiga bulan mendatang, yang dimulai dengan kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Sudirman, di Vantaa, Finlandia pada 26 September-3 Oktober mendatang.

Selain Piala Sudirman, ganda putra nomor satu dunia itu juga menjadi salah satu andalan skuat Merah Putih di Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober.

Setelah dua kejuaraan tersebut, pasangan yang kerap dijuluki The Minions itu juga bakal bertarung pada Denmark Terbuka, Prancis Terbuka, dan Hylo Terbuka di Jerman, selama tiga pekan berturut-turut.

Sebelumnya, Minions tersingkir di delapan besar Olimpiade Tokyo 2020, setelah dikalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Pasangan Malaysia berperingkat sembilan dunia itu menyudahi perjuangan Kevin/Marcus dengan skor 14-21, 17-21. Pasangan yang sama pula yang mengakhiri perburuan medali perunggu Tokyo 2020, setelah keduanya menumbangkan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan 21-17, 17-21, dan 14-21.

"Gelar juara Olimpiade dan dunia memang belum didapat, tetapi ada baiknya mereka tidak terlalu menggebu-gebu. Pola pikir harus diubah, nikmati setiap momen seperti yang dilakukan Hendra/Ahsan agar beban tidak terasa terlalu berat," pesan Herry, Senin (20/9).

Di kejuaraan dunia maupun Tokyo 2020, Hendra/Ahsan meraih hasil lebih baik dari Kevin/Marcus, lantaran dinilai tidak membebani diri terlalu berat. "Pasangan 37 tahun dan 34 tahun itu selalu membawa pola pikir menikmai setiap momen yang dijalani," lanjut Herry.

Alhasil, "The Daddies" julukan Hendra/Ahsan kembali mampu menunjukkan performa yang lebih baik di Tokyo 2020, dengan menempati posisi keempat. Sementara pada tiga kejuaraan dunia terakhir, keduanya menjadi juara pada 2019, sementara "Minions" kandas di babak perempat final.

"Jika beban yang dibawa dalam setiap penampilan berkurang, siapa tahun Kevin/Marcus mendapat hasil yang lebih baik," demikian Herry. (And/Djarum Badminton/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik