Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pengendalian Emosi Jadi Senjata Djokovic Siap Raih Gelar AS Terbuka

Rifaldi Putra Irianto
01/9/2021 14:29
Pengendalian Emosi Jadi Senjata Djokovic Siap Raih Gelar AS Terbuka
Seusai memenangi laga, Novak Djokovic (kanan) memberi salam kepada lawannya, Holger Rune, dari Denmark.(ANGELA WEISS / AFP)

PETENIS peringkat satu dunia Novak Djokovic mengungkapkan, mengelola ketangguhan mental dan emosi dalam menghadapi turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka.

Mengelola mental dan emosi menjadi senjata rahasia Djokovic dalam upaya meraih gelar grand slam AS Terbuka dan siap mencetak sejarah di dunia tenis.

Seperti diketahui petenis Serbia itu tengah berusaha memenangi gelar AS Terbuka musim ini dan bertekad untuk menyapu bersih seluruh gelar grand slam musim 2021.

Jika sukses, Djokovic menjadi petenis pertama yang menyabet empat gelar grand slam dalam satu musim sejak Rod Laver pada 1969.

"Saya menerima banyak harapan dan tekanan dari seluruh komunitas tenis, dan termasuk diri saya sendiri," kata Djokovick terkait perjalananya di AS Terbuka 2021 dikutip dari AFP Rabu (1/9).

"Jelas saya ingin memenangi gelar itu (AS Terbuka) dan membuat sejarah. Tanpa ragu itu adalah sesuatu yang menginspirasi saya," imbuhnya.

"Saya fokus untuk menjadi versi terbaik dari diri saya setiap hari di sini (AS Terbuka). Selalu ada kekuatan besar untuk bekerja secara mental dan emosional saat ini, dan saya terus mencoba menanganinya sedemikian rupa dan berharap itu akan menguntungkan," jelasnya.

Berupaya untuk mengelola ketangguhan mental dan emosional bukanlah hal mudah bagi Djokovic.

Pasalnya, sebelumnya Djokovic gagal karena petenis berusia 34 tahun tak bisa mengontrol mental dan emosinya.

Pada musim lalu di AS Terbuka, Djokovic gagal merebut gelar keempatnya di New York karena tidak bisa mengontrol emosinya saat menghadapi petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, di babak 16 besar.

Saat itu, Djokovic didiskualifikasi dari pertandingan setelah tak sengaja memukul bola ke arah hakim garis.

Tak ingin kembali membuat kesalahan di masa lampau, Djokovic mengatakan bahwa dia telah memiliki rutinitas sendiri untuk menghadapi gejolak pada mental dan emosinya.

"Saya memiliki rutinitas sendiri untuk mengatasi itu, saya hanya akan akan menempatkan diri pada orang-orang yang memiliki pikiran positif dan yang saya tahu itu berhasil di masa lalu," jelas Djokovic

"Saya akan mencoba untuk menjadi pribadi yang memiliki pikiran terbuka, dan hanya fokus pada apa yang penting untuk beberapa minggu ini," terangnya.

Dalam perjalananya di AS Terbuka 2021, unggulan nomor satu itu telah mengamankan satu tempatnya di putaran kedua.

Bertarung menghadapi petenis kualifikasi Holger Rune asal Denmark, Djokovic merebut kemenangan dengan skor 6-1, 6-7(5/7), 6-2, 6-1.

Atas kemenangan itu, di putaran kedua Djokovic akan berhadapan dengan petenis Belanda Tallon Griekspoor.

Kendati bukan sebagai petenis unggulan, Griekspoor mengawali kariernya dengan mengejutkan di mana dia menghempaskan petenis Jerman Jan-Lennard Struff 2-6, 7-6(7/3), 4-6, 6-4, dan 7-5. (Rif/AFP)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya