Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Zverev Tegaskan Tekad Gagalkan Upaya Djokovic Cetak Sejarah

Basuki Eka Purnama, Rifaldi Putra Irianto
01/9/2021 06:23
Zverev Tegaskan Tekad Gagalkan Upaya Djokovic Cetak Sejarah
Petenis Jerman Alexander Zverev(AFP/Al Bello/Getty Images)

PERAIH medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Alexander Zverev memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi 12 laga, Selasa (31/8), dan menegaskan tekadnya menggagalkan upaya Novak Djokovic mencetak sejarah Grand Slam.

Ungulan keempat, yang meraih gela juara di Cincinnati Masters, mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Sam Querrey 6-4, 7-5, dan 6-2 di putaran pertama AS Terbuka.

"Saya harap dalam tempo dua pekan ke depan rekor kemenangan beruntun saya menjadi 18 laga," ujar Zverev, yang akan memenangkan gelar Grand Slam pertamanya jika itu terjadi.

Baca juga:Djokovic Bersiap Buru Sejarah Grand Slam

Petenis Jerman berusia 24 tahun, yang kalah dari petenis Austria Dominic Thiem di final AS Terbuka tahun lalu, membukukan 18 servis ace dan 40 winner kala mengalahkan Querey dalam tempo 1 jam dan 40 menit.

"Saya senang bisa kembali ke sini. Saya harap saya bisa memainkan banyak laga di sini dan menampilkan permainan yang menghibur."

Djokovic memburu gelar AS Terbuka untuk mencetak sejarah sebagai petenis putra pertama yang memenangkan semua gelar Grand Slam dalam satu tahun sejak Rod Laver pada 1969.

Petenis Serbia berusia 34 tahun itu juga memburu gelar Grand Slamnya yang ke-21 untuk melewati rekor Roger Federer dan Rafael Nadal, yang kini bersama-sama dengan Djokovic mengantongi 20 gelar.

"Novak tengah memburu sejarah. Namun, para petenis muda akan berusaha menggagalkannya. Saya juga berusaha membuat dia gagal," kata Zverev.

Zverev, yang akan berhadapan dengan [etenis Spanyol Albert Ramos-Vinolas, berada dalam jalur untuk bertemu Djokovic di semifinal AS Terbuka.

Dalam pertemuan terakhir antrara keduanya, Zverev mengalahkan Djokovic di semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya adalah saru-satunya petenis yang bisa mengalahkannya di ajang akbar pada tahun ini. Meski begitu, dia tetap lebih difavoritkan," kata Zverev.

"Saya berharap bisa mempertahankan level permainan saya karena mengalahkan Novak adalah tugas yang amat sangat berat," pungkasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya