Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA Putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Indonesia, setelah merebut kemenangan 21-19, 21-15 atas pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan , Senin, (2/8).
Melakoni pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. Greysia/Apriyani tampil luar biasa sepanjang pertandingan merebut kemenangan dalam durasi 57 menit.
Dengan keberhasilan tersebut, Greysia/Apriani sukses mencetak sejarah baru bagi bulu tangkis Indonesia, di mana pasangan peringkat lima dunia itu menjadi ganda putri Indonesia pertama yang merebut medali emas Olimpiade.
Dalam pertandingan Greysia/Apriyani mengawali permainan dengan kuat, yang mana mereka unggul 7-3, sempat mendapatkan perlawanan dari pasangan Tiongkok yang berhasil mempersempit ketertinggalan menjadi 5-8, Greysia/Apriyani berjuang keras mengumpulkan poin demi poin untuk tetap unggul 11-8 sebelum jeda.
Baca juga : Cetak Sejarah, Barshim dan Tamberi Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Olimpiade
Usai jeda, pertandingan ketat pun terjadi antar kedua pasangan tersebut namun pertahanan kuat yang ditampilkan Greysia/Apriyani tak membuat pasangan Tiongkok berhasil mengejar ketertinggalan dan Greysia/Apriyani pun terus memimpin skor 14-12.
Terus menampilkan pukulan-pukulan keras Greysia/Apriyani mempertahankan keunggulan mereka 19-14, sempat mendapatkan perlawanan kuat dari pasangan Tiongkok di mana Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merebut 4 poin langsung untuk menipiskan ketertinggalan 19-18. Namun akhirnya Greysia/Apriyani sukses menutup set pertama dengan skor 21-19.
Memasuki set kedua, trand positif terus dilanjutkan Greysia/Apriyani di mana mereka langsung tancap gas untuk unggul 8-4, kembali mendapatkan perlawanan dari pasangan Tiongkok di mana Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menipiskan kedudukan menjadi 6-9, sebelum smash keras Apriyani sukses membuat pasangan Indonesia itu mempertahankan keunggulan 11-7.
Setelah interval set kedua, Greysia/Apriyani terus menampilkan penampilan terbaik mereka melancarkan variasi pukulan, pergerakan pasangan Indonesia itu sulit terbaca oleh pasangan Tiongkok membuat mereka terus memimpin 14-9.
Memperlihatkan pertahanan yanh kuat sepanjang set kedua, pasangan Tiongkok terlihat kesulitan menciptakan poin demi poin membuat Greysia/Apriyani terus memimpin 17-9, sebelum akhirnya Greysia/Apriyani pun menyelesaikan pertandingan dengan skor akhir 21-15. (OL-2)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved