Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cetak Sejarah, Barshim dan Tamberi Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Olimpiade

Ilham Ananditya
02/8/2021 11:48
Cetak Sejarah, Barshim dan Tamberi Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Olimpiade
Dua peraih medali emas lompat tinggi Olimpiade Tokyo 2020 Mutaz Essa Barshim (kiri) dan Gianmarco Tamberi.(AFP/Christian Petersen)

FINAL lompat tinggi Olimpiade Tokyo 2020 yang dramatis terjadi di Tokyo Olympic Stadium. Babak pamungkas itu berakhir dengan dua medali emas untuk atlet Qatar Mutaz Essa Barshim dan wakil Italia Gianmarco Tamberi, Senin (1/8).

Adanya dua emas yang hadir di nomor lompat tinggi terjadi setelah perlombaan berlangsung selama dua jam lebih namun kedua atlet itu sama-sama tidak menunjukkan upaya mereka untuk mengalah.

Malahan keduanya sama-sama mencatatkan lompatan tertinggi mereka pada jarak yang sama yaitu 2,37 meter.

Baca juga: Terancam Dipulangkan, Sprinter Belarus Kini Ditangani Pihak Berwenang

Kemudian momen sportifitas hadir di Olimpiade Tokyo 2020, keduanya sepakat berbagi gelar.

Sebelumnya, keduanya mengalami tiga kali kegagalan saat mereka berupaya menyamai rekor Olimpiade dengan ketinggian 2,39 m dan segera meraih emas.

Namun, mereka kemudian membuat sejarah baru sendiri, dengan mencatat lahirnya dua medali emas pada final lompat tinggi sejak cabang atletik dipertandingkan pada 1912.

Menyusul di peringkat ketiga, Maksim Nedasekau dari Belarus meraih perunggu.

Walaupun sama-sama mencatatkan lompatan tertinggi pada 2,37 m namun dirinya lebih banyak mengalami upaya yang gagal di seluruh kompetisi.

Tamberi dan Barshim kemudian berpelukan sebelum berlari bersama untuk merayakannya bersama pelatih dan rekan satu tim mereka, mengibarkan bendera negara mereka di atas kepala mereka.

"Setelah cedera, saya hanya ingin kembali (ke perlombaan). Sekarang saya mendapat medali emas ini, ini luar biasa. Saya memimpikan ini berkali-kali ketika saya pikir saya tidak mampu kembali setelah Olimpiade Rio 2016." kata Tamberi.

Barshim menambah raihan medali emas ke gelar juara dunia berturut-turut di London 2017 dan Doha 2019. Dirinya merupakan atlet kedua asal Qatar yang menyabet medali emas, setelah atlet angkat besi Fares Elbakh menang di kelas 96 kg putra.

"Luar biasa. Saya telah melalui banyak hal dan selama lima tahun saya menunggu, dengan cedera tanpa kemajuan. Tapi semua momen dan pengorbanan jadi sangat berharga sekarang." pungkas Barshim. (BBC/Olympic/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya