Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SELAIN karena performanya yang apik, pevoli putri Turki Meryem Boz menjadi sorotan berkat gaya rambut yang mencolok dan membuatnya dikenal sebagai Blue Lightning di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Boz memang hadir dengan gaya rambut nyentrik dengan warna biru menyala. Selain piawai melakukan smash keras, paras menawan dan tubuh proporsionalnya juga menjadikan perempuan 33 tahun itu menjadi idola baru dalam voli dunia.
Posisi Boz sebagai spiker diandalkan dalam setiap laga yang dilakoni Turki di berbagai ajang, termasuk Olimpiade Tokyo 2020. Pada kualifikasi Eropa, Boz dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MPV).
Baca juga: Titmus Raih Medali Emas Kedua Sekaligus Cetak Rekor Olimpiade
Jauh sebelum itu, Boz mengawali karier sebagai atlet voli profesional pada 2001. Dia pernah bermain bersama tim voli Turki seperti Fenerbahce, Galatasaray, dan Bursaspor. Terakhir, dia membela tim Vakifbank SK.
Perempuan yang lahir pada 3 Februari 1988 itu adalah langganan masuk timnas voli putri baik sejak level junior hingga senior. Dia juga beberapa kali sukses membawa tim Sultan Net berprestasi di kancah internasional.
Pada debutnya di timnas senior putri Turki, Boz berkontribusi dengan mengantarkan timnya meraih perunggu di Kejuaraan Eropa 2017.
Dua tahun kemudian, dia juga turut andil membawa Turki menyabet perak dalam Kejuaraan Eropa 2019.
Pada ajang lainnya, perempuan berpostur 194 cm itu juga menjadi bagian saat Turki meraih perak dalam ajang Liga Negara 2018 dan perunggu dalam kejuaraan yang sama pada 2021.
Kini, ambisi Boz adalah meraih hasil terbaik dalam Olimpiade Tokyo. Dilansir Demiroren News Agency (DHA), Boz mengatakan minimal bisa membawa tim Turki lolos dari fase grup.
"Ini adalah turnamen yang telah kami tunggu-tunggu dan kami mempersiapkannya sejak lama. Kami akan menjalani pertandingan demi
pertandingan, kami berada di grup yang sulit. Jika kami bisa keluar dari grup, kami akan berkonsentrasi untuk langkah selanjutnya," kata dia sebelum berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Sejauh ini, tim voli putri Turki telah melakoni dua pertandingan di Pool B dengan meraih satu kali menang dan satu kali kalah.
Pada pertandingan pertama, Minggu (25/7), Boz dan kawan-kawan mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-0 (25-21, 25-14, dan 25-14).
Namun, pada laga kedua, Selasa (27/7), Turki harus mengakui kehebatan Italia usai kalah dengan skor 1-3 (22-25, 25-23, 20-25, dan 15-25).
Pada fase grup, Turki masih menyisakan tiga laga.
Besok, Boz dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Amerika Serikat. Kemudian disusul Argentina dan tim Komite Olimpiade Rusia (ROC).
"Olimpiade berada di level tertinggi. Semua tim di sana telah bermain bersama selama bertahun-tahun dan datang ke sana. Semuanya memiliki
bekal di kejuaraan Dunia dan Eropa. Tim berpengalaman. Oleh karena itu, pekerjaan kami tidak akan mudah," pungkas Boz. (Ant/OL-1)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Sejarah bola voli: dari mana asalnya? Temukan evolusi olahraga voli, mulai dari penemuan hingga menjadi permainan populer mendunia. Klik & pelajari selengkapnya!
PENGURUS Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil 15 pemain voli putri senior. Ada nama Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved