Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDONESIA belum mampu melangkah lebih jauh di kompetisi panahan beregu putra Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah 6-0 dari Inggris Raya di babak eliminasi 1/8 di Yumenoshima Final Field, Senin (26/7).
Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi mencetak skor 51, 52, dan 51, sementara tim Inggris Raya yang diperkuat Tom Hall, Patrick Huston, dan James Woodgate mencetak skor 55, 53, dan 55 dalam tiga set.
Pelatih Permadi Sandra Wibawa mengatakan, timnya masih belum bisa mengatasi tantangan hembusan angin di Yumenoshima, apalagi angin lebih kencang daripada hari-hari sebelumnya.
“Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi memang ini hasilnya. Kondisi angin seperti ini jarang kami temui di Jakarta. Tapi sejauh ini, teman-teman sudah berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik. Har ini, kami mendapat informasi dari pelatih dayung bahwa anginnya lebih kencang dari sebelumnya, seperti badai kecil. Ini yang membuat tim kesulitan karena kurang siap dengan angin kencang,” kata Permadi, Senin (26/7).
Baca juga: Perjuangan Rio Waida di Olimpiade Berakhir di Babak 16 Besar
Sementara, Ega mengakui mereka terlambat melakukan adaptasi dengan hembusan angin, sehingga sulit untuk mengejar torehan angka tim Inggris Raya.
“Kami terlambat menyesuaian diri di lapangan ini. Jadi kami kalah poin dulu. Inggris bisa mendapatkan poin 10 dengan cepat, dan kami terlambat. Lawan juga bermain lebih baik, jadi agak berat juga untuk mengejar poin mereka,” kata Ega.
Hasil ini menjadi bahan evaluasi untuk nomor perorangan yang akan dimulai Selasa (27/7). Arif akan menghadapi atlet Jerman Florian Unruh. Bagas, Ega, dan Diananda Choirunisa masih memiliki waktu dua hari untuk berlatih dan mencari solusi untuk mengantisipasi hembusan angin Yumenoshima karena mereka akan bertanding pada Kamis (29/7).
"Saya dapat pool bawah dan akan main sore. Jadi, saya akan latihan sore juga. Saya akan berusaha untuk lebih konsisten. Kuncinya fokus pada diri sendiri, menembak lebih baik, dan fokus,” kata Ega, yang sudah dua kali tampil di Olimpiade ini. (OL-13)
Baca Juga: Jadwal Indonesia di Olimpiade Tokyo Hari ini, Senin 26 Juli
Pawai Altet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
Menjelang Olimpiade Paris, The Little Gym International mendorong keluarga untuk aktif secara fisik dengan membuat acara bertema Olimpiade di rumah.
National Math and English Olympiad 1st Tahun 2024 diikuti siswa tingkat SMA/SMK dan sederajat. Sekitar 3.635 peserta ikut serta pada olimpiade tahun ini.
Penjurian babak final yang melibatkan para praktisi pertambangan dan akademisi
Bulan lalu, Mbappe mengajukan diri untuk membela timnas Prancis di Olimpiade,
Korea Selatan dan Arab saudi memastikan diri meraih tiket ke Olimpiade 2020 setelah mencapai laga final Kejuaraan Asia U-23 di Thailand.
Memanah membantu membentuknya menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, fokusnya lebih tajam, dan melatih otot tubuh bagian atas.
Popda Jawa Barat kali ini merupakan event yang ke 12. Diikuti atlet dari 21 kabupaten/kota se Jawa Barat, berlangsung dari 30 Juli hingga 2 Agustus 2018.
DALAMĀ menghadapi SEA Games 2019 Filipina, 30 November-11 Desember mendatang, Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) mengirim atlet
Para atlet telah dikirim ke daerah masing-masing.
Sekretaris Jenderal Perpani Riza Barnadi, mengatakan, dari target yang ditetapkan, medali emas bisa diperoleh dari nomor beregu compound, mix recurve, dan compound.
Ega mengaku pelatnas panahan telah memasuki tahap simulasi pertandingan dan fokus ke goal game.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved