Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMITE Paralimpik Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama dalam mempromosikan keragaman dan kesetaraan dalam kesehatan dan olahraga
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) pada Kamis (22/7) menandatangani kesepakatan untuk bekerja sama untuk mendorong keragaman dan kesetaraan melalui inisiatif global yang mempromosikan kesehatan dan olahraga untuk semua orang.
Baca juga: Tim Panahan Indonesia Kandas Dari Turki di Perdelapan Final
Kedua mitra tersebut akan berkolaborasi untuk meningkatkan akses global ke rehabilitasi berkualitas dan teknologi bantu sebagai bagian dari cakupan kesehatan universal.
“Olahraga dan kesehatan adalah sekutu alami, dengan manfaat yang saling menguatkan,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
“Lebih dari itu, Paralympic Games adalah pernyataan inspiratif tentang apa yang dapat dicapai penyandang disabilitas. Kami berharap kemitraan antara WHO dan IPC ini akan menyediakan platform bagi lebih banyak penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam olahraga, tetapi juga untuk menunjukkan mengapa cakupan kesehatan universal sangat penting, dengan memastikan semua orang memiliki perawatan dan teknologi yang mereka butuhkan untuk memenuhi potensi mereka.,” tambahnya.
Andrew Parsons, Presiden IPC, mengatakan: “Kemitraan baru ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena olahraga adalah alat yang luar biasa untuk memastikan orang menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Kemitraan IPC dengan WHO lebih dari sekadar mempromosikan gaya hidup fisik dan sehat dan juga akan berfokus pada menyoroti peran yang dimainkan oleh teknologi bantu dalam penciptaan dunia yang inklusif, terutama bagi lebih dari 1 miliar penyandang disabilitas.”
Mr Parsons dan Dr Tedros menandatangani MOU di Tokyo. Paralympic Games akan dimulai pada 24 Agustus dan berakhir pada 5 September.
Disabilitas adalah masalah kesehatan masyarakat global tetapi dengan prevalensi yang lebih tinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dengan akses yang lebih sedikit ke perawatan kesehatan dan teknologi bantu.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan sekitar 15% populasi dunia hidup dengan disabilitas dan jumlah ini terus bertambah karena perubahan demografis termasuk penuaan populasi dan peningkatan global dalam kondisi kesehatan kronis.
Hanya 1 dari 2 penyandang disabilitas yang mampu membayar perawatan kesehatan, termasuk layanan rehabilitasi; dan 1 dari 10 memiliki akses ke teknologi bantuan yang mengubah hidup. (OL-6)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
KOMISI Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan.
BERAGAM pertimbangan pribadi serta masukan dari pihak luar untuk merampungkan persoalan Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan dianggap sudah cukup oleh Presiden Joko Widodo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved