Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
VIDYA Rafika Rahmatan Thayiba, satu-satunya atlek menembak Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020, gagal melaju ke babak final 10 meter air rifle putri setelah hanya mampu menempati peringkat ke-35 dan total 622 poin pada babak kualifikasi di Asaka Shooting Range, Jepang, Sabtu (24/7).
Vidya gagal melaju ke final setelah kalah bersaing dari 50 atlet dalam enam seri uji tembak.
Menempati peringkat ke-35 membuat dirinya tidak mampu melangkah ke final karena hanya delapan penembak teratas yang berhak lolos melaju ke final.
Baca juga: Awal Positif, Greysia/Apriyani Kalahkan Pasangan Malaysia
“Kualifikasi sudah berjalan dan lancar. Ini Olimpiade pertama saya dan harus belajar jadi memang harus cari pengalaman.” ungkap Vidya.
Menurut laman resmi Olimpiade, peringkat teratas ditempati penembak asal Norwegia Jeanette Hegg Duestad, dengan raihan 632,9 poin. Disusul penembak Korea Selatan (Korsel) Park Hee Moon dengan 621,7 poin.
Vidya bertanding di dua nomor di Olimpiade Tokyo, yaitu di nomor 10 m air rifle putri dan 50 m rifle 3 positions.
Setelah gagal di nomor 10 m air rifle, dirinya akan memainkan kualifikasi nomor 50 m rifle 3 positions pada Sabtu (31/7) depan.
“Tampil di Olimpiade ini ibarat memulai semuanya dari nol, apalagi ini nomor pertama yang aku mainkan.” lanjut Vidya, mengutip dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Walaupun tersingkir, Vidya mengaku berlaga di Olimpiade Tokyo menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Itu merupakan bentuk meneruskan cita-cita lama ibunya sebagai atlet tembak yang pupus pada 2000 lalu untuk maju ke Olimpiade. (Olympic/KOI/OL-1)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
SLAMET Raharjo Heri Nugroho atau akrab disapa Coach Heri membawa anak didiknya meraih medali emas dalam cabang menembak di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kejuaraan Menembak Brimob Xtreme dirancang sebagai ajang kompetisi terbuka tingkat internasional.
Serka Yusuf Suryadi, anggota Penerangan Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat berhasil meraih Juara 1 dalam kejuaraan menembak eksekutif.
Hujan yang mengguyur area pertandingan di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar sempat merusak fasilitas lapangan
Hujan ekstrem membuat debit air di venue menembak tinggi dan air yang ada tidak sanggup tertampung lagi oleh saluran-saluran yang ada.
Dikec hanya mengenakan kaos oblong dan kaca mata biasa yang membuatnya menonjol dari lawan-lawannya karena biasanya petembak menggunakan peralatan lengkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved