Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Brimob Jaring Atlet Menembak Muda di Kejuaraan Brimob Extreme

Budi Ernanto
22/1/2025 18:03
Brimob Jaring Atlet Menembak Muda di Kejuaraan Brimob Extreme
Kejuaraan menembak Brimob Extreme.(DOK BRIMOB POLRI)

BRIMOB Polri turut menjaring atlet-atlet menembak muda dengan membuka kelas non-IPSC pada kejuaraan menembak Brimob Extreme, yang berlangsung di Lapangan tembak Hoegeng Iman Santoso, Mako Brimmob, Depok, pada 16 sampai 19 Januari.

Pada ajang tembak reaksi yang merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 korps polisi elite itu, Brimob mempertandingkan sejumlah nomor yakni IPSC hand gun, PCC (Pistol Calibre Carbine), rifle, dan non IPSC. Total terdapat 441 peserta yang berpartisipasi pada ajang yang menyajikan 15 stage ini.

"Untuk menjaring atlet-atlet muda maka yang kita buka cabang non-IPSC, ini atlet-atlet baru. Dengan ini, stagenya juga kita bikin enggak terlalu susah," kata Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Brigjen Reza Arief Dewanto.

International Practical Shooting Confederation (IPSC) merupakan organisasi yang menaungi olahraga tembak reaksi di seluruh dunia. Organisasi ini memiliki kelas-kelas untuk turnamen-turnamen yang diselenggarakan di bawah naungan mereka, untuk Brimob Extreme 2025, kejuaraan ini berada di level III.

Dari 441 peserta, Reza memaparkan bahwa sebagian merupakan anggota TNI/Polri dan sisanya dari masyarakat sipil. Ia menjelaskan bahwa pihaknya memang membatasi keikutsertaan dari institusinya agar dapat menampung para peserta umum.

"Karena waktu kami terbatas, hanya empat hari. Sedangkan animo dari luar besar sekali, maka kami membatasi jumlah (peserta) dari internal supaya semua bisa terakomodir, baik dari TNI, dari sipil, kemudian juga dari luar negeri. Sehingga kami tidak mewajibkan anggota Brimob untuk ikut," ujar Reza.

Selama ini Brimob memang telah menyumbang banyak atlet dari cabang olahraga menembak, seperti Brigadir Okky Tanuwijaya dari Brimob Polda Sumut yang turut memenangi medali perunggu di PON 2024 atau Ipda Jofrie Surjadi yang mengukir prestasi di Kapolda Jateng Cup 2024.

"Lewat ajang ini, kami berupa peduli pada pembinaan atlet menembak di Indonesia agar bisa berprestasi di level Indonesia. Kita juga berharap bisa memberikan motivasi bagi para atlet-atlet muda khususnya yang berasal dari Brimob Polri agar bisa menjadi atlet menembak internasional," pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Imam Widodo memberikan pesan khusus dalam kejuaraan itu.

"Kejuaraan Menembak Brimob Xtreme dirancang sebagai ajang kompetisi terbuka tingkat internasional, bahkan sekaligus sebagai sarana mendukung program kerja Pengprov Perbakin DKI Jakarta. Acara ini juga merupakanpembinaan untuk meningkatkan prestasi olahraga Menembak tingkat nasional dan internasional," kata Imam.

Imam mengajak seluruh peserta, panitia dan hadirin untuk bersama-sama menanamkan dalam hati untuk berkomitmen terus memperjuangkan kedamaian, baik di lapangan olahraga, medan tugas, maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mari kita jadikan semangat yang terpatri dalam setiap tembakan ini sebagai dorongan untuk menghadirkan dunia lebih aman dan sejahtera bagi generasi yang akan datang," ujarnya. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya