Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TURNAMEN Grand Slam lapangan rumput Wimbledon akan segera memainkan pertandingan final untuk nomor tunggal putra pada Minggu, (11/7) waktu setempat.
Kembali menggelar turnamen setelah absen pada musim 2020 akibat pandemi covid-19, juara bertahan Novak Djokovic dan petenis Italia Matteo Berrettini bersiap memperebutkan gelar juara Wimbledon musim ini.
Djokovic yang tengah mencoba mempertahankan gelar juaranya setelah kesuksesannya di Centre Court pada 2019 lalu, saat ini dia juga tengah mengincar gelar grand slam ke-20 kalinya untuk menyamai rekor 20 gelar grand slam milik Roger Federer dan Rafael Nadal, dan dia mengatakan kemenangn di final Wimbledon berarti segalanya untuknya.
"Itu (gelar juara) akan berarti segalanya untuk saya. Itu sebabnya aku berada di sini, itu sebabnya saya bermain di sini. Saya telah membayangkan diri saya berada di posisi untuk memperebutkan gelar grand slam ini sebelum datang ke London, dan sekarang saya mebempatkan diri saya di posisi yang sangat bagus," ucap Djokovic dikutip dari ATPtour, Sabtu, (10/7).
"Apapun mungkin akan terjadi di final. Jelas pengalaman ada di pihak saya. Tapi Berrettini telah memenangkan banyak pertandingan di lapangan rumput tahun ini, dia juga telah memenangkan (turnamen) Queen's," imbuhnya.
Melaju ke babak final setelah menumbangkan petenis Kanada Denis Shapovalov di semifinal dengan kemenangan 7-6(7/3), 7-5, 7-5. Petenis Serbia itu juga telah memiliki catatan impresif sepanjang perjalananya di Wimbledon musim ini di mana dia hanya kalah satu set saat melawan petenis tuan rumah Jack Draper di putaran pertama.
Djokovic mengetahui bahwa pertarungannya di partai final melawan Berrettini tidak akan berjalan dengan mudah, tetapi petenis peringkat satu dunia itu akan melakukan segala cara untuk memenangkan gelar grand slam ke-20 kalinya di Wimbledon.
"Pertandingan ini akan sangat penting untuk karir saya, ada sejarah dalam karir saya yang dipertaruhkan. Saya siap untuk apapun yang akan terjadi dalam pertandingan. Saya telah memiliki banyak pengalaman sepanjang karir saya, saya rasa saya hanya harus fokus pada diri saya sendiri dan merencanakan apa yang harus saya lakukan," tegas Djokovic.
Sementara Djokovic tengah mengincar pencapaian gemilangnya dengan menyabet gelar grand slam ke-20 kalinya, kemenagan Wimbledon 2021 juga akan sangat berarti bagi Berrettini di mana ini akan menjadi gelar grand slam pertama untuknya dan Italia sejak kemenangan Adriano Panatta tahun 1976 di Roland Garros.
"Jelas perjuangan ini belum selesai, saya ingin mendapatkan trofi itu sekarang dan saya telah berada di sini, dan itu akan menjadi perasaan yang luar biasa," kata Berrettini.
Selaian mengincar gelar grand slam pertamanya, Berrettini juga telah mencatatkan pencapaian baru di olahraga tenis profesional, di mana unggulan ketujuh itu menjadi petenis Italia pertama yang mencapai final Grand Slam Wimbledon, setelah merebut kemenangan 6-3, 6-0, 6-7(3/7), 6-4 atas petenis Polandia Hubert Hurkacz.
Akan memghadapi Djokovic di pertandingan Final, Berrettini mengatakan itu akan menjadi pertandingan yang hebat.
"Ini akan menciptakan atmosfer yabg hebat, juga pertandingan yang hebat. Final pertama saya di Wimbledon, saya merasa gila untuk memikirkannya," tukas Berrettini.
Dapat diketahui, dalam catatan ATPtour, Djokovic memimpin 2-0 atas Berrettini dalam head to head mereka dengan pertandingan terakhir terjadi di perempat final Prancis Terbuka beberapa waktu lalu, dengan Djokovic merebut kemenangan 6-3, 6-2, 6-7(5/7), 7-5.
Meski Berrettini belum merebut satu kemenangan pun atas Djokovic, tetapi petenis Italia itu telah memainkan permainan terbaiknya di turnamen rumput musim ini, di mana dia belum terkalahkan di turnamen rumput sejak meraih trofi di trunamen Queen's beberapa waktu lalu. (ATPtour/OL-13)
Baca Juga: Djokovic Bersiap Raih Gelar Grand Slam ke-20 kalinya
Jannik Sinner berusaha bangkit usai kekalahannya dari Alcaraz di Roland Garros.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
MANTAN juara Wimbledon Elena Rybakina menarik diri dari turnamen di Beijing dan Wuhan karena masalah punggung.
Aldila menorehkan catatan di tenis Indonesia dengan lolos ke semifinal ganda campuran di tiga Grand Slam
Gauff kesulitan saat melakukan servis dan melakukan 19 kesalahan ganda.
Sabalenka sempat absen di Wimbledon karena cedera bahu.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Lorenzo Musetti memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan akibat cedera.
Alcaraz memastikan tempat di semifinal di Paris untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Ruud berhasil mengalahkan Jack Draper 7-5 3-6 6-4 di ibukota Spanyol pada hari Minggu (4/5) waktu setempat untuk menjadi petenis Norwegia pertama yang meraih gelar Masters 1000.
Zverev menjadi runner-up di Roland Garros tahun lalu setelah kalah dari Carlos Alcaraz dalam pertarungan lima set.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved